Salah satunya di TPS 7, Kedungmundu, Kecamatan Tembalang. Ketika TPS dibuka sekitar pukul 07.00 WIB, hanya segelintir warga yang datang. Kemudian hingga pukul 09.00 WIB juga tidak terjadi antrean panjang.
Komisioner KPU Kota Semarang, Ahmad Zaeni, mengatakan suasana lengang itu memang sangat terasa. Menurutnya wajar karena 17 April lalu merupakan hari libur sehingga warga antusias.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaeni mengakui kemungkinan bakal ada penurunan tingkat partisipasi di 6 TPS di Kota Semarang yang menggelar PSU. Hal itu menurutnya wajar dan bagian kesepakatan bersama.
"Partisipasi pasti menurun, rata-rata begitu. Tapi ini sudah merupakan kesepakatan digelar PSU," jelasnya.
"Tapi dari 4.548 TPS di Kota Semarang, 6 yang PSU itu sedikit," imbuh Zaeni.
Meski lengang, pengamanan dari kepolisian tetap ketat dengan berbagai kesatuan personel. Selain itu ada juga dari pemadam kebakaran yang stand by di dekat TPS lengkap dengan truknya.
Suasana yang sama juga terasa di TPS 11 Bendanngisor, Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang. Kursi tunggu yang disiapkan terlihat lengang. Meski demikian belum bisa dipastikan berapa pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya karena masih ada kesempatan hingga pukul 12.00 nanti.
Untuk diketahui, Kota Semarang menggelar PSU di 6 TPS. Pengulangan itu dilakukan akibat kesalahan yang sama yaitu pemilih yang hanya bermodal e-KTP mencoblos bukan di daerah sesuai e-KTP.
"Enam itu kesalahannya sama," tegas Zaeni.
Kesalahan dipicu karena beredar kabar e-KTP boleh digunakan untuk memilih di manapun. Padahal harus sama dengan alamat yang tertera di e-KTP. Hal itu menurut Zaeni sempat menimbulkan perdebatan antara pemilih dan penyelenggara Pemilu.
"Iya karena ada informasi itu, bahkan banyak yang bertanya ke kantor (KPU) soal itu," pungkasnya.
Saksikan juga video '120 Surat Suara Ditandatangani Pemilih, TPS Pulo Gebang Coblos Ulang':
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini