Aksi nekat yang dilakukan Cahyo memantik Dinas Sosial Jatim untuk mengulurkan tangannya. "Ya, Dinsos Provinsi turun akan membantu adik Cahyo," kata anggota Polsek Babatm Aipda Purnomo kepada detikcom, Rabu (24/4/2019).
Purnomo mengatakan hari ini juga ia bersama tim dari Dinsos Provinsi akan berusaha untuk mencari keberadaan Cahyo dan bapaknya yang beralamat di Kecamatan Palang, Tuban. Gubernur Jatim, Khofifah Indar parawansa, kata Purnomo, memberi atensi dan perhatian terhadap Cahyo setelah sempat membacanya di detikcom.
"Bersama pegawai Dinsos provinsi, kami sedang mencari informasi anak Tuban yang naik sepeda kemarin," jelasnya.
Dinsos Provinsi, kata Purnomo, juga berniat untuk memberikan hadiah kepada Cahyo atas keberanian dan semangatnya dalam mencari sang kakak yang berada di Mojokerto meski tak tahu alamatnya.
"Setelah naik di detikcom, adik Cahyo akan dapat hadiah dari dinas sosial provinsi," ujarnya.
Seperti diketahui, Senin (22/4) Cahyo Saputro (11) bersepeda dari Tuban hendak ke Mojokerto untuk ketemu kakaknya. Namun ia lelah dan tertidur di sebuah warung kopi di Lamongan.
Sejumlah warga dan polisi akhirnya mengetahui bahwa Cahyo nekat naik sepeda butut tanpa rem itu hanya untuk mencari kakaknya yang katanya bekerja di Mojokerto. Cahyo mengaku kangen kakaknya tersebut.
Polisi dan warga yang iba akhirnya meminta Cahyo mengurungkan niatnya dan berjanji akan mencari keberadaan si kakak. Cahyo kemudian dijemput ayahnya dan pulang ke rumahnya di Tuban. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini