Kepala Biro Humas dan Protokol Aries Agung Paewai mengatakan pihaknya telah menyiapkan santunan tersebut. Untuk waktu pemberiannya, Aries mengatakan akan dilakukan bertahap.
"Rencana disiapkan oleh Pemprov buat uang duka. Untuk pemberiannya masih melihat waktu yang pas," kata Aries kepada detikcom di Surabaya, Rabu (24/4/2019).
Aries menambahkan pihaknya juga telah memberi santunan pada dua petugas keamanan yang gugur saat bertugas mengamankan TPS. Dua petugas tersebut berasal dari Pasuruan dan Situbondo.
Aries menyebut Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah memerintahkan Kesejahteraan Sosial (Karo Kesos) untuk memberikan santunan tersebut ke keluarga yang ditinggalkan.
"Sementara bagi aparat pengamanan sudah dan selanjutnya petugas KPPS. Langsung Ibu Gubernur perintahkan karo kesos ke Pasuruan dan Situbondo, ke keluarga korban," lanjut Aries.
Saat ditanya berapa nominal yang disiapkan Pemprov Jatim, Aries menyebut ada Rp 5 juta untuk diberikan kepada masing-masing keluarga.
"Masing-masing Rp 5 juta," pungkasnya.
Ketua KPU Jatim Choirul Anam menyebut ada 19 orang meninggal sata bertugas di TPS. Selain itu Anam mengatakan ada 47 petugas lainnya yang harus mendapatkan perawatan. Mereka ada yang dirawat di rumah sakit, puskesmas dan di rumah masing-masing.
Anam menambahkan, meninggalnya sejumlah petugas diduga mengalami kelelahan fisik selama proses Pemilu. Ada juga karena disebabkan oleh penyakit bawaan serta kecelakaan.
"Penyebabnya memang yang banyak kelelahan. Jadi dengan waktu yang begitu panjang ditambah secara psikologis ini beban pekerjaannya cukup berat. Ada juga yang dipicu oleh penyakit yang memang sudah diderita sebelumnya," ujar Anam.
Saksikan juga video 'Respons Jokowi atas Banyaknya Petugas KPPS yang Meninggal':
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini