Rumah terpencil di tengah sawah itu tampak dikelilingi police line. Jarak antara police line dengan rumah Aris, sekitar 10 meter.
Informasi yang diterima detikcom dari warga sekitar, sejak Aris ditetapkan tersangka kasus mutilasi, rumah itu kosong. Sang ibu NG memilih tinggal di rumah adik Aris di Ringginrejo, Sambi, Kabupaten Kediri.
"Kosong. Lha ini tadi kok banyak polisi. Jadi saya kesini sejak pagi. Ingin tahu wajahnya Mas Aris sekarang gimana," tutur warga bernama Munaroh, yang rumahnya di belakang rumah Aris.
Dari jauh, tampak beberapa petugas kepolisian duduk di dalam rumah yang belum selesai dibangun. Pintu rumah dalam kondisi terbuka. Dia pun berpesan agar anaknya bertaubat.
"Saya ikhlas anak saya dihukum sesuai perbuatannya. Semoga dia bisa taubat," kata sang ibu, NG kepada detikcom.
NG juga mengaku, sempat bertemu Aris di Mapolres Kota Kediri, Selasa (23/4). Dalam pertemuan itu, Aris meminta maaf atas perbuatannya sambil menangis di hadapan sang ibu.
"Saya sudah maafkan. Semoga dia taubat," ucap wanita itu dengan tatapan kosong.
Saksikan juga video 'Pemutilasi Mayat Dalam Koper Menangis: Saya Menyesal':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini