Tentang Psikologi Jelang Rekonstruksi Mayat Dalam Koper, Ini yang Dilakukan Polisi

Kediri - Sehari sebelum dilakukan rekonstruksi mutilasi mayat dalam koper, polisi memeriksa psikologi keluarga pelaku. Selain keluarga pelaku, polisi juga memeriksa psikologi keluarga korban mutilasi mayat dalam koper.

Direskrimum Polda Jatim Kombes Gupuh Setiyono mengatakan Polisi selain melakukan pemeriksaan terhadap pelaku juga terhadap keluarga. Keluarga korban maupun keluarga pelaku.

"Jadi polisi sudah melakukan pemeriksaan keluarga korban, sebelum memeriksa keluarga pelaku," kata Direskrimum Polda Jatim, Kombespol Gupuh Setiyono saat dihubungi, Selasa (23/4/2019).

Baca juga: Kasus Mayat dalam Koper Terungkap Berkat Informasi dari Anak Kecil

Pemeriksaan ini, jelas dia, untuk melengkapi BAP kedua tersangka dari aspek kejiwaan melalui latar belakang kehidupan sehari-hari dengan keluarga.

"Maksud tujuannya untuk melengkapi BAP kedua tersangka dari aspek kejiwaan melalui latar belakang kehidupan sehari hari dengan keluarganya," imbuh Gupuh.

Keluarga pelaku yang diperiksa kejiwaannya adalah ibu tersangka Aris dan ayah dari tersangka Azis. Mereka diperiksa dua orang dari tim psikologi Mabes Polri dan satu orang dari Polda Jatim.

Baca juga: Cerita di Balik Terungkapnya Kasus Mutilasi Mayat dalam Koper

Informasi yang dihimpun detikcom, dua tersangka mutilasi mayat dalam koper sudah berada di Kediri dan dititipkan di Mapolresta Kediri.

Rencananya rekontruksi korban mutilasi mayat dalam koper Budi Hartanto (28) akan digelar, Rabu (24/4/2019).


Saksikan juga video 'Kasus Mayat dalam Koper di Blitar Terkuak, 2 Terduga Pelaku Dibekuk':

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)