Menjenguk Siti, Pengawas TPS yang Melahirkan Prematur Saat Bertugas

Menjenguk Siti, Pengawas TPS yang Melahirkan Prematur Saat Bertugas

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 22 Apr 2019 16:09 WIB
Pengawas TPS di Pekalongan yang melahirkan prematur, Siti Khuzamah. Foto: Robby Bernardi/detikcom
Pekalongan - Siti Khuzamah (27) melahirkan prematur saat bertugas sebagai pengawas TPS di Pekalongan. Namun bayi Siti meninggal dunia sehari setelah dilahirkan.

Siti yang merupakan warga RT 01 RW 01 Wiradesa, Kabupaten Pekalongan ini awalnya mengaku kelelahan hingga akhirnya pendarahan dan harus dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (17/4) malam.

Gejala awal dia rasakan pada saat jam istirahat pukul 12.00 WIB siang. Mengira yang dialaminya hanya pendarahan kecil, Siti kembali melanjutkan tugasnya sebagai Pengawas TPS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai jam 14.30 saya bilang kayaknya saya nggak kuat, saya langsung kontrol dan disuruh ke dokter," ungkap Siti kepada detikcom di RSUD Kraton, Kabbupaten Pekalongan, Senin (22/4/2019).

Hingga pada pukul 23.00 WIB dirinya dirujuk ke RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan untuk penanganan medis karea pendarahan hebat. Bayinya yang berjenis kelamin perempuan lahir pada Jumat pukul 01.30 WIB dini hari. Bayi yang diberi nama Fatimah itu lahir dengan berat 6 ons. Tak bertahan lama, Fatimah meninggal dunia pada Sabtu pagi keesokan harinya.


"Meninggalnya Hari Sabtu. Kalau HPL-nya pada 1 Agustus. Saat dilahirkan usia kandungan baru 6 bulan," kata Siti.

Siti mengaku sudah ikhlas dengan meninggalnya putri keduanya itu.

"Alhamdulillah ini sudah membaik dan bentar lagi keluar dari rumah sakit. Suami lagi mengurus Jamkesda karena saya tidak mempunyai BPJS," tambahnya.


Diwawancara dalam kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Kabupaten Pekalongan, Nur Anis Kurlia, mengatakan dirinya akan ikut mendampingi petugas pengawas TPS tersebut.

"Saya ikut prihatin atas musibah ini. Saat direkrut kondisinya sehat dan mau serta bersedia menjadi petugas TPS," katanya.

Nur Anis kemudian menyerahkan sumbangan yang berasal dari iuran sukarela Komisioner Bawaslu Pekalongan untuk Siti.

"Kita melakukan pendampingan pada yang bersangkutan. Bagaimanapun juga dia pejuang demokrasi sebagai pengawas TPS," katanya.

Dia melanjutkan, ada empat orang anggota Panwas yang kondisinya drop karena kelelahan di tengah tugasnya.


Selain itu, ada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang juga mengalami keguguran, karena kelelahan saat menjalankan tugas.

Sebelumnya, Divisi Hukum dan pengawasan KPU Kabupaten Pekalongan, Herminiastuti mengungkapkan petugas KPPS yang mengalami keguguran yakni Titi Utami. Titi yang bertugas di KPPS TPS 5, Desa Sukoharjo, Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, mengalami keguguran karena kelelahan saat pelaksanaan pungut hitung pada Kamis (18/4) .

"Kondisi drop, karena kelelahan. Sekarang lagi diopname di rumah sakit," kata Herminiastuti.


Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu


Simak Juga 'Keluh Kesah Petugas KPPS Jalani Proses Pemilu 2019':

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads