Tjahjo mengatakan saat ini dirinya tengah menunggu usulan dari Bawaslu dan KPU terkait penghargaan atau besaran santunan yang akan diberikan, termasuk juga untuk petugas yang sakit.
"Saya yakin pemerintah akan memberi penghargaan. Tetapi kalau soal anggaran nanti biar dari Bawaslu fixnya berapa yang sakit, berapa yang gugur termasuk KPPS-nya, termasuk anggota Polri," kata Tjahjo ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang sudah (ada data-red) dari kepolisian lengkap, data detailnya nama, pangkat, penugasan dari daerah mana, gugur karena apa. Data dari KPU dan Bawaslu sedang dilengkapi," katanya.
Sementara itu, untuk evaluasi pelaksanaan Pemilu 2019, Tjahjo belum mau bicara banyak. Dia masih menunggu pengumunan resmi dari KPU terlebih dulu terkait dengan hasil Pemilu 2019.
"Kami tidak ingin mendesak dulu, tapi setelah pengumuman KPU resmi nanti. Kemungkinan awal pemerintahan baru akan membahas bersama dengan DPR. Kemudian dengan KPU sudah membuat evaluasi, Kemendagri sudah membuat evaluasi yang menyangkut keputusan MK. Keserentakan itu apakah harus hari tanggal jam bulan yang sama," jelasnya.
"Yang kedua juga mengenai masa kampanye apakah harus sekian bulan. Itu saja. Saya kira yang penting bagaimana membangun sebuah sistem pemilu yang demokratis, lebih efektif, lebih efisien," imbuhnya.
KPU menyebut total ada 54 petugas KPPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang meninggal dunia pada saat penyelenggaraan Pemilu 2019. Jumlah itu didapat KPU berdasarkan data yang dikumpulkan hingga 21 April kemarin.
"(Dari) 86 petugas yang mengalami musibah (yang) meninggal 54 (orang) dan sakit 32 orang," ujar Komisioner KPU Viryan Aziz di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Viryan menyebut penyebab petugas yang meninggal dunia dan sakit itu karena kelelahan, serta sebagian lainnya mengalami kecelakaan. Dia berharap para petugas itu menjaga stamina karena proses rekapitulasi secara nasional masih terus berlangsung.
"Sedih sekali melihat teman-teman kami berguguran. Mereka pahlawan Pemilu Indonesia 2019," ujar Viryan. (rjo/aan)