Ini karena mereka belum bisa menyiapkan sarana prasarana untuk melaksanakan UNBK secara mandiri. Sedangkan 19 SMP lainnya di Kota Blitar, siap melaksanakan UNBK secara mandiri. Peralatan utama yakni laptop, selain memaksimalkan inventaris lembaga sekolah, mereka juga menggunakan laptop milik siswa dan sebagian ada yang menyewa.
"Di Kota Blitar ada 24 lembaga SMP. Untuk UNBK yang sudah bisa melaksanakan secara mandiri sebanyak 19, dan yang lima masih numpang di sekolah lain. Kelimanya ini semua statusnya SMP swasta," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Blitar Dindin Ali Nurdin kepada detikcom di kantornya Jalan A Yani Kota Blitar, Senin (22/4/2019).
Menurut Dindin, jika dibandingkan tahun 2018 lalu, jumlah lembaga SMP yang bisa melaksanakan UNBK secara mandiri mengalami kenaikan sangat signifikan.
Di tahun 2018, separuh lembaga SMP Negeri belum bisa melaksanakan UNBK mandiri. Tahun ini, semua SMP negeri sudah bisa melaksanakannya secara mandiri. Dan untuk pelaksanaan UNBK tahun ini, tinggal lima SMP swasta yang masih menumpang di sekolah lainnya.
"Kelima sekolah ini kami jadikan satu di MTsN Karangsari. Karena dalam satu hari itu, kami bagi menjadi tiga sesi," jelasnya.
4.000 Peserta setingkat SMP di Kota Blitar melaksanakan UNBK serentak mulai hari ini. Mereka akan melaksanakan UNBK selama empat hari. Mulai tanggal 22 sampai 25 April 2019.
Hari pertama, mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika. Hari ketiga mata pelajaran Bahasa Inggris dan hari terakhir IPA. Sesi pertama berlangsung dari pukul 07.30 WIB-09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 WIB-12.30 WIB dan sesi ketiga pukul 14.00 WIB-16.00 WIB.
"Kami juga sudah koordinasi dengan PLN untuk memastikan listrik tidak padam. Tapi setiap lembaga juga telah menyediakan genset untuk persiapan menjaga listik tetap ada," ucap Dindin.
Simak Juga: Pantau UNBK di Sulsel, Mendikbud Jadi 'Tukang Pijat' Siswa (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini