Sempat Kabur, Pelaku Pemukulan Pengawas TPS di Bondowoso Ditangkap

Sempat Kabur, Pelaku Pemukulan Pengawas TPS di Bondowoso Ditangkap

Chuk S Widarsha - detikNews
Jumat, 19 Apr 2019 12:12 WIB
Korban dibawa ke rumah sakit (Foto: Chuk S Widarsha)
Bondowoso - Setelah sempat menghilang, pelaku pemukulan Pengawas (PTPS) akhirnya ditangkap. Pelaku juga langsung ditahan.

"Setelah ditetapkan sebagai tersangka, pelaku kami cari dan berhasil ditangkap di rumahnya," ungkap AKP Jamal, Kasat Reskrim Polres Bondowoso, ditemui di ruang kerjanya, Jum'at (19/4/2019).

Pascakejadian pelaku memang sempat menghilang. Diduga, dia sempat kabur. Polisi lalu terus mengintai keberadaannya di beberapa tempat sekitar desa.

Sebelumya, polisi akhirnya menetapkan status tersangka terhadap pelaku penganiayaan seorang Pengawas TPS saat pemungutan suara berlangsung, Rabu (17/4/2019).


Penetapan status tersangka dilakukan setelah sebelumnya polisi menggelar rapat pleno dengan Gakkumdu untuk menyimpulkan, apakah kasus itu masuk dalam pelanggaran Pemilu atau pidana umum. Hasilnya, kejadian itu murni pidana umum.

Meski penganiayaan tersebut terjadi di lokasi pemungutan suara, tapi kejadian tersebut murni pidana. Karena pelaku yang salah paham dan tersinggung lalu melakukan pemukulan pada korban.

Pelaku akan dibidik dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan luka-luka. Ancaman hukumannya 2 tahun 8 bulan hingga 5 tahun.

pe

Aksi kekerasan mewarnai pelaksanaan pemungutan suara di TPS 13 Desa Kerang, Sukosari, Bondowoso. Seorang petugas PTPS dianiaya oknum saksi partai.

Akibatnya, korban mengalami luka-luka. Bahkan, seorang saksi yang hendak melerai juga tak luput jadi korban aksi itu. Keduanya lalu dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis.



Simak Juga 'KPU Catat 2.249 TPS Bermasalah di Pemilu 2019':

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.