Kekurangan surat suara tersebut jumlah yang di terima di TPS tersebut, tidak sesuai dengan jumlah DPT atau kurang dari jumlah DPT-nya.
Jumlahnya bervariasi, namun totalnya mencapai ribuan surat suara. Paling banyak terjadi di TPS 14 Desa Penggung, Kecamatan Boyolali Kota, Boyolali, yang mencapai 100 surat suara untuk pemilihan Caleg DPRD Kabupaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya kasus itu langsung ditangani dengan baik. "Jadi tidak sampai mengganggu proses pemungutan suara. Sampai selesai dan masih ada sisa surat suara," kata Ketua KPPS 14 Desa Penggung, Heny S, Rabu (17/4/2019).
Anggota Bawaslu Boyolali, Rubiyanto, mengatakan kekurangan surat suara terjadi disejumlah kecamatan diantaranya Selo, Cepogo, Boyolali Kota, Mojosongo, Banyudono dan Karanggede.
"Jumlahnya bervariasi. Ada yang kurang di surat suara Pilpres, DPR-RI, DPD, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten," kata Rubi dihubungi melalui telepon selulernya disela-sela memantau Pemilu di wilayah Kecamatan Juwangi.
Sementara itu data yang diperoleh di Bawaslu Boyolali, kekurangan surat suara di 7 kecamatan, totalnya untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sebanyak 463. Kemudian DPR-RI sebanyak 18, DPD 398 surat suara, DPRD Provinsi 109 dan DPRD Kabupaten sebanyak 339. Totalnya mencapai 1.327 lembar. Namun itu masih sementara. Bawaslu masih merekap kekurangan maupun yang kelebihan surat suara.
"Jumlahnya kami belum bisa menjelaskan, ini sedang direkap," imbuhnya.
Sementara itu Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin, mengatakan kekuarangan surat suara sudah teratasi semua. Kekurangan surat suara itu dalam jumlah kecil-kecil di beberapa TPS.
Untuk memenuhi kekurangan tersebut, pihaknya menggeser dari TPS terdekat yang mengalami kelebihan surat suara.
"Sudah tercukupi semua. Kekurangan di beberapa tempat tidak mengganggu proses pemungutan suara. Kami melakukan penggeseran (surat suara dari TPS terdekat yang kelebihan)," ujarnya.
Pihaknya memperkirakan, terjadinya kekurangan surat suara dari jumlah DPT itu, dimungkinkan karena terjadi kekeliruan saat menghitung surat suara yang akan dimasukkan ke kotak suara.
"Mungkin dulu ketika mengisikan (logistik surat suara ke kotak suara) terjadi salah hitung," katanya.
"Kekurangan surat suara sudah berhasil ditangani. Pemilih dapat menyalurkan hak pilihnya dengan lancar," pungkas Ali.
Simak Juga 'Warga di Makassar Temukan Surat Suara Cacat Saat Mencoblos':
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini