Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir menjelaskan, personel gabungan itu terdiri dari personel TNI dan Linmas. Sedangkan jajaran Polda akan menurunkan 4.600 personel termasuk dari jajaran Polres.
Tomsi mengatakan, penghitungan suara di tingkat TPS jadi yang paling krusial. Sebab itu, ia meminta antisipasi bisa dilakukan sedini mungkin begitu ada gangguan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Potensi kerawanan pada saat pemungutan dan penghitungan suara adalah jarak tempuh dari satu TPS ke TPS lain. Masih ada beberapa wilayah yang akses jalannya kurang baik serta ketidakpuasan massa pendukung atas hasil penghitungan suara harus segera diselesaikan," kata Tomsi di Mapolda Banten, Jl Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Banten, Minggu (14/4/2019).
Tapi di samping itu, pengiriman logistik mulai dari KPU, PPK sampi ke tingkat TPS yang mulai didistribusikan juga harus diamakan optimal. Tim gabungan katanya harus bersiapa mengamankan sampai akhir Pemilu.
Terakhir, dia meminta kepada personel untuk tetap menjaga komitmen pada disiplin dan netralitas. Para personel polisi diminta untuk menghindari politik praktis.
"Junjung netralitas dan hindari politik praktis yang bisa menurunkan kepercayaan masyarakat," pungkasnya.
Tonton video Masih Gunakan Helm Proyek, Pekerja di Malaysia Datangi TPS:
(bri/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini