Namun KPU RI menjanjikan akan segera memenuhi kekurangan surat suara itu, maksimal pada tanggal 14 April mendatang.
Jumlah kekurangan sebanyak 3.909 surat suara itu, terdiri 2.084 surat suara rusak. Dan sebanyak 1.025 surat suara kurang dalam pengiriman sebelumnya.
"Kami sudah laporkan kekurangan 3.909 surat suara itu ke KPU RI. Mereka menjanjikan, maksimal akan dipenuhi tanggal 14 April mendatang," kata Ketua KPU Kota Blitar Setyo Budiono dikonfirmasi detikcom, Kamis (11/4/2019).
Menurut Setyo, kekurangan surat suara itu bukan kendala berarti. Karena percetakan pemenang tender KPU RI juga ada di wilayah Kepanjen Kabupaten Malang. Sehingga proses distribusi tidak akan memakan waktu lama.
"Ya ini kan baru pertama pemilu serentak secara nasional. Lima jenis surat suara. Wajar saja kalau percetakan kekurangan stok bahan kertas untuk mencetak surat suara," jelasnya.
Sementara untuk keperluan logistik lainnya, KPU Kota Blitar telah menyiapkan semuanya. Diantaranya telah merakit sebanyak 2.430 kotak suara, dari 2.654 kotak suara yang telah dikirim KPU RI.
"Jumlah kotak suara yang dirakit disesuaikan dengan kebutuhan di tempat pemungutan suara," imbuhnya.
Lain halnya dengan KPU Kabupaten Blitar. Sampai hari ini mereka mengaku belum selesai menghitung secara pasti kekurangan jumlah surat suara.
Hal ini karena perhitungan Daftar Pemilih Tambahan Hasil Perbaikan 3 (DPThp3) baru ditetapkan Rabu (10/4/2019) malam.
"DPTh3 semalam baru ditetapkan sebanyak 944.414. Ini masih proses menghitung. Tapi kerusakan surat suara sementara ini hanya 0,06 persennya saja," ucap Ketua KPU Kabupaten Blitar Imron Nafifa. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini