"Kasus ini sangat disayangkan dan tidak seperti yang viral di medsos setelah saya mendapat informasi langsung dari Kapolresta Pontianak Kompol Muhammad Anwar Nasir," kata Muhadjir Effendy di Pontianak sebagaimana dilansir Antara, Kamis (11/4/2019).
Mendikbud menjelaskan isu yang viral di medsos menyebut korban dikeroyok 12 pelaku dan merusak area sensitif korban. Isu itu ditegaskan Mendikbud tidak benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maaf, nalar sehat mestinya korban bisa meninggal kalau isu tersebut benar," katanya.
Mendikbud juga meminta para kepala sekolah bertanggung jawab dan memberikan informasi yang benar.
"Mohon kerja sama kepala sekolah untuk meredam masalah ini dan memberikan informasi yang benar, baik pada media maupun melalui medos," ujarnya.
Selain itu, Mendikbud meminta para kepala sekolah di Kalbar terus meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak didiknya sehingga terhindar dari narkoba dan perilaku negatif lainnya.
Saksikan juga video 'Ombudsman dan KPAI Soroti Bullying Audrey':
(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini