Selain memakai baju putih, beberapa hari sisa kampanye ini akan dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat memilih baju putih di TPS nanti.
"Saya harap ini adalah satu gerakan moral untuk menyatukan persepsi jika capres kita berbaju putih. Kita ingin menyamakan persepsi ini agar orang gampang untuk mencoblos baju putih," kata Koordinator Alumni, Tubagus Arif Yani di Surabaya, Rabu (10/4/2019).
Tak hanya itu, alumni SMAN 1 Surabaya yang kerap disapa Yayan ini menambahkan tak ada alasan khusus mengapa mendukung Jokowi-Ma'ruf. Dia menilai, Jokowi yang merupakan orang baik harus diberi dukungan.
"Kenapa dukung Jokowi dan Ma'ruf Amin? Orang baik perlu dibantu dan didukung," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, para alumni perguruan tinggi ini juga akan mengajak masyarakat untuk tidak golput. Hal ini dilakukan dengan slogan #PutihkanIndonesia.
"Ini akan melibatkan seluruh komponen masyarakat, pokoknya bentuknya yang positif. Kecil kemungkinan orang golput. Slogannya nanti pemilu damai menuju Indonesia satu, ojok golput, rek," lanjutnya.
Selain itu, Yayan mengatakan dukungan kepada Jokowi ini juga akan dikirim melalui doa. Pihaknya akan menggelar malam tirakad di kampung-kampung di Surabaya. Malam tirakad ini akan digelar malam hari sebelum pencoblosan.
Tak hanya itu, digelarnya malam tirakad pada setiap kampung ini untuk mendoakan terpilihnya kembali Jokowi-Ma'ruf Amin. Yayan menyebut hal ini merupakan gerakan batin.
"Hendaknya kita semua mengupayakan gerakan batin di malam 17 April, gerakan batin itu mohon maaf tidak di masjid-masjid, bukan karena kita ndak suka masjid tapi kita pusatkan di pos RT masing-masing Bari'an atau malam tirakadan. Memohon kepada Tuhan proses perjalanan bangsa ini agar berjalan lancar untuk memenangkan Jokowi," sebutnya.
Seperti diketahui, Jokowi dalam beberapa kesempatan mengajak pendukungnya memakai kostum putih saat pencoblosan. Capres petahana itu mengatakan kostum putih sudah menjadi ciri khas dirinya bersama cawapres Ma'ruf Amin.
"Marilah kita mengajak saudara-saudara kita, teman-teman kita, kawan-kawan kita, semua tetangga kita, untuk 17 April nantinya untuk menuju ke TPS. Jangan biarkan satu orang pun golput," kata Jokowi kepada pendukungnya di GOR Ken Arok, Jalan Mayjen Sungkono, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3).
"Ajak mereka semuanya ke TPS memakai baju putih, memakai baju putih, karena yang akan dicoblos itu bajunya juga putih. Karena putih adalah kita, kita adalah baju putih," lanjutnya.
Selain itu, baju puhih dinilai merupakan lambang netral. Dia pun yakin baju warna putih dimiliki banyak orang.
"Sekarang baju putih baju yang sangat netral, semua orang memiliki," ucap Jokowi di Gowa, Sulsel, (31/3).
Simak Juga "Jokowi: Jangan Mengorbankan Ukuwah Gara-gara Pilpres":
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini