Kasus Masih Diproses, Kades Aktif di Magetan Tetap Bisa Nyaleg

Magetan - Bawaslu Kabupaten Magetan masih menunggu sanksi untuk kades aktif yang lolos menjadi Caleg DPR-RI. Perkara yang menyeret Kepala Desa Klagen, Kecamatan Barat, Joko Sudarmawan itu sudah masuk tahap sidang administrasi di Bawaslu Pusat.

"Sekarang kita menunggu sidang proses bidang administrasi di Bawaslu RI. Jadi yang sudah pasti akan kita tindaklanjuti adalah terkait pelanggaran administrasi Caleg Kades Klagen aktif tersebut," kata Divisi Pengawasan Pencegahan dan Humas Bawaslu Kabupaten Magetan Muries Subiantoro saat dihubungi detikcom, Rabu (19/4/2019).

Karena masih dalam proses administrasi, Joko masih diperbolehkan untuk mengikuti Pileg 2019. Kemudian jika nanti terpilih dan ia terbukti melakukan pelanggaran dalam proses pencalonannya, maka yang bersangkutan akan tetap diproses lebih lanjut.

Baca juga: Bawaslu Sisir APK Milik Kades di Magetan yang Lolos Jadi Caleg DPR RI

"Jadi karena sekali lagi sedang proses administrasi kita belum tahu jawabannya kapan. Jadi selama itu memang tidak bisa menggugurkan misalnya pencalonannya terjadi, yang bersangkutan masih bisa. Tapi ketika misalnya yang bersangkutan terpilih ternyata maka ada proses pidana pemilu atau pidana yang lain karena penyalahgunaan data," tambahnya.

"Jika ada proses pidana maka kalau memang nanti sudah diputuskan bisa saja penetapan terpilihnya itu nanti bisa dibatalkan," lanjutnya.

Baca juga: Kades Aktif di Magetan Lolos Nyaleg, Istri: Hanya Pelengkap Partai

Sebelumnya, Bawaslu Magetan melakukan penyelidikan terhadap Joko yang menjadi Caleg Partai Gerindra untuk Dapil VIII Jatim. Padahal ia merupakan seorang kades aktif.

Joko kemudian diketahui memiliki KTP ganda menjelang pendaftaran caleg pada 2018. Nomor NIK sang kades tercatat dari dua wilayah berbeda. Yakni wilayah Surakarta, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur.

Joko diduga mencalonkan diri sebagai anggota legislatif menggunakan KTP dengan status pekerjaan seorang wiraswasta. Bukan kades. (sun/bdh)