"Sudah lama (jadi driver ojek online), sambil kuliah. Pokoknya tahu-tahu jadi driver saja," kata Mirzan, tetangga korban, saat ditemui di Jelambar, Jakarta Barat, Jumat (5/4/2019).
Menurut Mirzan, korban menjadi driver ojek online sejak 8 bulan yang lalu. Tetangga korban lainnya, Suwarti, juga mengetahui korban bekerja sebagai driver ojek online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwarti memuji korban yang mau kuliah sambil bekerja. Menurut Suwarti, korban seorang wanita tomboi dan pekerja keras.
"Dia termasuk besar hatinya, namanya juga cewek tomboi gitu. Kalau dia benar-benar cewek yang kemayu, mana mau dia nge-Grab sampai malem-malem. Ya kan?" kata Suwarti.
Kabar musibah yang menimpa Ajeng ini juga sampai di rekan 'satu aspal'. Suwarti mengatakan sejumlah driver ojek online sempat mendatangi rumah Ajeng di Jelambar Jakarta Barat.
"Orang katanya penuh orang di jalan pada nengokin, itu langsung pada dateng semua," sambung Suwarti.
Ajeng dijambret di Menteng, Jakarta Pusat, pada pukul 02.00 WIB tadi. Ajeng, yang mengemudikan motor Honda Beat warna merah, mengejar pelaku hingga ke Jalan HR Rasuna Said, Kuningan.
Ajeng saat itu memboncengkan perempuan berinisial RN. Pelaku juga dua orang mengendarai motor Honda Beat warna putih-biru.
Ajeng menabrakkan motornya ke motor pelaku begitu sampai di Wisma Tugu, Jalan HR Rasuna Said. Motor pelaku dan Ajeng terjatuh hingga mengakibatkan RN meninggal dan pelaku berinisial HZ meninggal.
Ajeng saat ini masih dirawat di rumah sakit. Sementara pelaku yang terluka, MSA, dirawat di RS Kramat Jati, Jakarta Timur.
Simak Juga 'Nahas! Kejar Jambret, Ibu Hamil 8 Bulan Tewas':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini