Hal itu diungkapkan AHY disela kunjungannya di Kota Semarang Jawa Tengah. Saat ditanya terkait pernyataan Amien Rais soal People Power, AHY mendahului dengan penjelasan adanya dua pandangan yang menganggap kondisi negara ini baik-baik saja dan ada pula yang merasa gawat karena kompetisi yang tidak sehat.
"Ada dua pandangan ya terhadap kondisi bangsa hari ini ada yang mengatakan everything's fine, tidak usah terlalu parno deh, semua baik-baik saja, percikkan-percikkan dalam sebuah kompetisi politik itu biasa, itu satu pandangan. Satu pandangan lagi mengatakan ini gawat bahwa negara kita sudah sangat terpolarisasi, kompetisinya semakin tidak sehat, perpecahan antar anak bangsa juga sangat mungkin terjadi jika Pemilu 2019 ini berjalan secara tidak damai, tidak aman, tidak adil dan juga tidak demokratis," kata AHY, Senin (1/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak mampu untuk menghadapi risiko buruk yaitu jika terjadi kecurangan apalagi terjadi secara masif terstruktur dan sistematis yang terjadi di sana-sini sehingga membuat rakyat kita marah, rakyat kecewa, rakyat akhirnya turun ke jalan menuntut keadilan," ujarnya.
Jika situasi itu terjadi, bisa saja pihak asing yang selama ini hanya jadi penonton akan masuk. Menurutnya hal itu harus dihindari.
"Tapi kalau kata-kata tadi ada people power, lagi-lagi, tergantung bagaimana pemilu 2019 ini diselenggarakan dan bagaimana kita semua sebagai bangsa memiliki kedewasaan dan kebijaksanaan dalam menghadapi segala hasil yang akan terjadi 17 April nanti," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyebut akan ada people power jika terjadi kecurangan dalam pemilu. Hal itu disampaikan saat Apel Siaga Umat 313.
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Nggak ada gunannya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).
Amien mengatakan akan menggerakkan masa secara demokratis. Dia menjamin tidak ada kekerasan bila nantinya massa memprotes keputusan KPU.
"Bukan revolusi, kalau revolusi ada pertumpahan darah. Ini tanpa sedikit pun darah tercecer, people power akan digunakan," jelasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini