"Saya di dalam pidato-pidato saya juga begitu. Pilpres itu bukan perang, Pilpres itu kontestasi, mencari pemimpin yang terbaik, visioner. Karena itu kita sesama bangsa kita tidak boleh bermusuhan," kata Ma'ruf di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (1/4/2019).
Dia menambahkan, masing-masing kubu pasti menginginkan kemenangan. Namun ia berpesan, agar setiap pendukung menjaga situasi agar tetap kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan itu amanat. Amanat undang-undang, amanat Pancasila, amanat persatuan Indonesia, itu harus kedepankan," tutupnya.
Ma'ruf mengatakan jika menang Pilpres 2019, bersama Jokowi dirinya akan menghilangkan efek pilpres dan merangkul semua pihak untuk bersama membangun Indonesia.
"Bahkan kalau nanti kami istilahnya menang, akan kita rangkul semua, akan kita utuhkan lagi sebagai bangsa, efek Pilpres akan kita hilangkan, dan sehingga kita bangun bersama-sama," ungkap Ma'ruf.
Sebelumnya diberitakan, pada sesi penutup debat keempat Pilpres 2019 pada Sabtu (30/3) lalu, Jokowi dan Prabowo saling berharap agar tali persaudaraan yang terus terjalin selepas debat dan Pilpres 2019. Setelah sama-sama selesai menyampaikan penutup, keduanya saling bersalaman serta cium pipi kanan dan cium pipi kiri (cipika-cipiki).
Saksikan juga video 'TKN Pede Jokowi Kuasai Debat: Dia Figur Internasional':
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini