Kampanye ke Madura, Ma'ruf akan Tepis Isu Jokowi PKI hingga Antiulama

Kampanye ke Madura, Ma'ruf akan Tepis Isu Jokowi PKI hingga Antiulama

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 01 Apr 2019 10:19 WIB
Ma'ruf Amin (Foto: Lisye/detikcom)
Surabaya - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin akan melanjutkan kampanye di Madura, Jawa Timur, hari ini. Ma'ruf akan berfokus pada penangkalan isu capres Joko Widodo disebut anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Ya artinya Madura harus berubah cara berpikirnya. Kalau dulu ada Pak Jokowi, misalnya terprovokasi, saya ingin mengklarifikasi bahwa isu-isu PKI, antiulama, kriminalisasi ulama itu tidak benar," ujar Ma'ruf di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (1/4/2019).


Selama di Madura, Ma'ruf akan berada di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan. Di Sumenep, ia akan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Mathlabul Ulum. Siangnya, Ma'ruf akan menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Ahmad Yani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya ziarah dan haul makam Kiai Suhro di Pamekasan. Sampai sore nanti," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menempuh jalur darat sekitar empat jam perjalanan menuju Madura. Seperti diketahui, kunjungan Ma'ruf ke Madura kali ini untuk ketiga kalinya semasa kampanye. Pertama, pada Oktober tahun lalu, Ma'ruf berada di Bangkalan. Selanjutnya, kunjungan dilakukan pada Maret lalu.


Ma'ruf mengaku wilayah Madura mendapat perhatian khusus karena, pada 2014, Madura dimenangkan oleh Prabowo Subianto. Selain itu, permintaan sejumlah kiai, sehingga Ma'ruf akan memenuhi undangan tersebut.

"Iya (perhatian khusus) juga permintaannya kiai Madura, saya ke Madura lagi. Jadi kalau sebelah sini dikunjungi, yang lain harus juga dihadiri. Jadi sebenarnya ini lebih pada permintaan kalangan Kiai di Madura," ujar Ma'ruf.


Saksikan juga video 'Alumni PTS Se-Jabodetabek Deklarasi Dukung Jokowi di Pilpres 2019':

[Gambas:Video 20detik]

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads