"Semua ini dalam rangka mengantisipasi atau menangkal berita hoax dan radikalisme menjelang Pileg dan Pilpres 2019. Utamanya di wilayah Nganjuk," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta kepada wartawan usai acara, Sabtu (30/3/2019) dini hari.
Dalam acara ini, ada dua penceramah. Yakni, KH Agus Ali Masyhuri (Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Tulangan Sidoarjo) dan KH Asfiya Hamida Mujahid.
"Kita sengaja hadirkan dua ulama sekaligus yang alhamdulillah mendapat respon sangat luar biasa dari warga Nganjuk," katanya.
Dia berharap tabligh akbar yang dihadiri sekitar 1.000 orang ini mampu membentengi berita hoaks dan tidak langsung percaya dengan berita bohong yang belum pasti kebenarannya.
"Marilah kita menangkal berita hoax dan bahaya radikalisme jelang pileg dan pilpres 2019 di lingkungan kita masing-masing. Jangan mudah percaya informasi yang belum jelas sumbernya," tandasnya.
Dalam acara ini juga dihadiri Dandim Dandim 0810 Nganjuk Letkol Kav Joko Wibowo dan Forkompinda di wilayah Nganjuk lainnya.
Simak Juga 'Penyebar Hoax Bisa Dijerat UU Terorisme: Efektif atau Meneror?':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini