Massa membawa sejumlah spanduk berisikan tuntutan kepada Ketua MWA Rudiantara yang menunda-nunda Pilrek Unpad hampir lima bulan. Mereka mendesak Pilrek Unpad segera diselesaikan.
Ketua BEM Kema Unpad Imam Syahid mengatakan pihaknya mempertanyakan ketegasan Rudiantara yang tak kunjung menggelar pemilihan rektor. Banyak pihak yang merasa dibohongi MWA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Rudiantara punya otoritas penuh untuk menggelar Pilrek Unpad terlepas berbagai polemik mewarnai proses seleksi calon. Tapi, Rudiantara terkesan membiarkan proses Pilrek Unpad berlarut-larut.
"Padahal punya otoritas dan kewenangan menyelesaikan, tapi memilih diam," tutur anggota MWA perwakilan mahasiswa Unpad.
Dia menilai Rudiantara gagal menjadi Ketua MWA Unpad. Pihaknya juga mendesak Rudiantara mundur usai menyelesaikan tugasnya melaksanakan Pilrek Unpad.
"Kita ingin Pilrek Unpad digelar hari ini. Rudiantara harus segera menyelesaikan tugasnya, lalu mundur dari ketua MWA," ucap dia.
Baca juga: Pemilihan Rektor Unpad Lagi-lagi Ditunda |
Sebelumnya, Pilrek Unpad dijadwalkan berlangsung hari ini, Jumat (29/3/2019) berdasarkan rapat pleno MWA Unpad pada 15 Maret lalu. Draf undangan sudah diberikan kepada Rudiantara untuk disetujui.
Tapi, draf tersebut tak juga disetujui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tersebut. Padahal, kunci terlaksananya Pilrek Unpad tinggal menunggu ketegasan dari Rudiantara.
"(Pilrek Unpad) tidak jadi. Tidak ada kejelasan (undangan)," kata Sekretaris MWA Erri Megantara saat dihubungi.
Simak Juga "Ombudsman Temukan Maladministrasi Jelang Pemilihan Rektor Unpad":
(mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini