W dengan tega mengubur bayinya yang masih berusia 5 bulan di belakang rumahnya ke dalam tanah sedalam 30 centimeter.
Penguburan ini dilakukan W diduga dipicu karena penyakit depresinya yang didera sejak masa kandungan 7 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi ini pun membuat geger warga sekitar. Keluarga dan tetangga secara bersama-sama mencari keberadaan bocah malang yang di akui oleh W, diculik orang.
Namun tak berselang lama, bayi perempuan ini di temukan di dalam tanah di belakang rumahnya.
Seorang tetangga, Mak Ai, menceritakan saat membantu mencari keberadaan korban. Saat itu ia sempat mencari bayi hinga ke kamar mandi, karena takut dibuang ke bak.
"Saya ingat waktu kemarin, W menggali lubang buat tanaman. Setelah itu kita lihat (lubang), ternyata (bayi) ada di dalam tanah," ujar Ai sambil menunjukkan lubang tempat kubur bayi, Kamis (28/3/2019).
Saat itu Ai melihat bekas lubang yang baru ditutup tanah. Lokasinya tepat di bawah rumah panggung tempat tinggal bayi dan ibunya.
"Setelah dilihat ada tumpukan tanah di belakang rumah. Kondisinya tidak semua tertutup tanah," katanya.
Merasa curiga, tanah tersebut pun kemudian digali. "Pas didekati ternyata ada sebagian tangan bayi yang terlihat. Karena memang itu tidak semua tertutup tanah," ujarnya.
![]() |
Usai dilakukan penggalian, bayi tersebut dievakuasi ke Puskesmas Wanayasa. Namun karena kondisi kian menurun, bayi dirujuk ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Hingga kini bayi masih menjalani perawatan intensif di Ruang PICU RSUD Bayu Asih. Kondisinya masih kritis karena paru-paru bayu banyak terdapat tanah yang kemungkinan terhirup saat dikubur. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini