Menanti Ketegasan Rudiantara di Polemik Pemilihan Rektor Unpad

Round-Up

Menanti Ketegasan Rudiantara di Polemik Pemilihan Rektor Unpad

Mukhlis Dinillah - detikNews
Kamis, 28 Mar 2019 08:58 WIB
Rudiantara (Foto: Agus Tri Haryanto/detikcom)
Bandung - Pemilihan rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk masa bakti 2019-2024 terkatung-katung. Ketegasan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Rudiantara menjadi kunci terlaksananya Pilrek Unpad.

Berdasarkan hasil rapat pleno MWA pada 15 Maret yang tak dihadiri Rudiantara, diputuskan Pilrek Unpad akan berlangsung 29 Maret 2019. Tapi, rencana itu bisa terwujud kalau Rudiantara mau menandatangani undangan Pilrek Unpad.


Bola panas polemik Pilrek Unpad memang berada di tangan Rudiantara. Berbagai pihak mendorong adanya ketegasan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) agar Pilrek Unpad tak berlarut-larut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar Hukum dan Kebijakan Publik Unpad Indra Perwira menilai tak ada alasan pilrek ditunda. Pandangan dari Bagir Manan seharusnya sudah menjadi rujukan bagi MWA melanjutkan Pilrek Unpad.

"MWA pernah mengundang Bagir Manan sebagai pakar hukum, sudah sangat mumpuni, tapi tidak membuat mereka cerah. Bahkan ada calon tunggal (universitas lain) enggak dipersoalkan, ini (Unpad) dengan dua calon sisa dipersoalkan," kata Indra.

Berjalannya Pilrek Unpad saat ini sepenuhnya bergantung Rudiantara. Harus ada keberanian dari Rudiantara untuk mengabaikan beragam polemik yang seharusnya tidak menghambat Pilrek Unpad.

"Supaya publik tau persoalannya di Rudiantara. Enggak usah luas kemana-mana. Ada pendapat hukum benar, kenapa harus bimbang? Ketua MWA harus tegas," ujar Indra.


Salah seorang calon rektor, Obsatar Sinaga menyayangkan sikap tak tegas Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Rudiantara. Padahal, kewenangan sepenuhnya Pilrek Unpad di tangan MWA.

Menurutnya polemik Pilrek Unpad justru mempertontonkan perdebatan antara Komisi ASN dengan Menristekdikti. Seharusnya Rudiantara memegang kendali sepenuhnya proses Pilrek Unpad.

"Ini bukti ketua MWA tidak berwibawa, itu saja. Karena Menristekdikti anggota MWA, kok malah bolanya ke Menristekdikti. Harusnya ketua MWA yang mengambil tindakan, ketua MWA harusnya tegas," ucap Obsatar.

Sedikit menengok ke belakang, terkatung-katungnya Pilrek Unpad ini bermula dari adanya surat dari Kemenristekdikti yang menyatakan seleksi tiga calon cacat prosedur. Hingga akhirnya hal itu tak terbukti.


Sengkarut Pilrek Unpad lalu diwarnai dengan SK Menristekdikti Mohamad Nasir yang memberhentikan sementara Obsatar Sinaga sebagai PNS. Anehnya, hal itu juga berpengaruh terhadap molor Pilrek Unpad.

Terlepas dari persoalan yang ada, saat ini berlangsungnya Pilrek Unpad menunggu tanda tangan Rudiantara.

"Saya sudah menyiapkan draf undangan, hari Senin sudah disampaikan ke Ketua MWA (Rudiantara), sekarang bolanya ada di beliau. Mau tanda tangan atau tidak, melihat pandangan Bagir Manan atau tidak," tutur Erri. (mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads