Sebagai gantinya, pemerintah menyediakan air minum galon dan kemasan plastik yang dapat dimanfaatkan berulang kali pemakaian. Cara ini merupakan langkah awal untuk mengedukasi masyarakat dan jajaran pemerintahannya agar tidak memproduksi sampah plastik secara berlebihan.
"Saya sendiri sekarang juga mulai membiasakan diri membawa botol air minum. Kami ingin menindaklanjuti diet plastik ini dengan regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup), kami ingin diet plastik ini dilakukan lebih masif, dasarnya ya Perda Pengelolaan Sampah," kata Plt Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, Senin (25/3/2019).
Sistem pengelolaan sampah di masyarakat juga akan menjadi perhatian serius pemerintah dalam mendukung upaya pengurangan sampah plastik. Dengan pengelolaan yang maksimal diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
"Selain diet plastik, kami juga telah membuat gerakan mengkonversi emisi gas buang dengan aksi riding bareng ke Pantai Kili-kili, peserta riding memberikan donasi sesuai dengan cc kendaraan yang kemudian kami manfaatkan untuk penghijauan," pungkasnya. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini