"Itu saya masih berantem, masih berdebat, masih ribut di dunia IT. Saya diambil, diambil lagi, dia sempat ambil, hapus, saya lepas lagi, dipasang lagi, dihapus lagi, dua kali dia posting, dua kali saya sikat, sampai akhirnya saya kalah karena jaringan karena saya ada di bandara," kata Haikal saat dihubungi, Senin (25/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan hanya Facebook, Instagram juga saya nggak bisa masuk lagi, bukan cuma Twitter. Telah diubah passwordnya," ujar dia.
Menurut Haikal, akun media sosialnya sudah dibajak sejak Minggu (24/3) malam. Akun Twitternya bahkan mencuitkan kata-kata yang menyudutkan Prabowo.
Haikal memastikan kicauan tersebut bukan berasal dari dirinya. Dia merasa difitnah.
Dia menduga hacker tersebut berasal dari negara dengan kode +44. Menurut Haikal, ada pihak yang tidak suka dengan prinsip dan pergerakannya sehingga akun media sosialnya dibajak.
"Yang mengambil saya, nomornya +44, negara mana itu?" ujar dia.
"Saya blank, saya nggak punya gambaran siapapun tapi yang jelas saya jamin 100 persen orang itu adalah orang yang tidak suka dengan tulis saya, tidak suka dengan sosial pergerakan saya," sambung Haikal.
(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini