Ustaz Haikal Hassan: Banyak Bendera Tauhid Nih, Ada yang Berani Bakar?

Ustaz Haikal Hassan: Banyak Bendera Tauhid Nih, Ada yang Berani Bakar?

Tim Detikcom - detikNews
Minggu, 02 Des 2018 10:27 WIB
Reuni 212 (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Bendera bertuliskan kalimat tauhid berkibar di Reuni 212. Hal itu memancing Ustaz Haikal Hassan, yang menjadi pembawa acara, menyinggung insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat.

"Ini banyak banget nih bendera Tauhid, ada yang berani bakar? Bakar dah, coba lu bakar," kata Ustaz Haikal dari atas panggung, di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).


Tak hanya menyinggung insiden pembakaran bendera tauhid, Ustaz Haikal juga menyindir pihak-pihak yang dinilainya tak ingin acara Reuni 212 ini terlaksana hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita yang reuni, dia yang meriang," ujarnya.


Seperti diketahui, pada peringatan Hari Santri Nasional di Garut pada Senin (22/10) lalu, terjadi peristiwa pembakaran bendera. Pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid tersebut dinyatakan sebagai bendera HTI.

Dua orang dalam aksi pembakaran itu, F dan M, kemudian dikenai tindak pidana ringan. Majelis hakim menjatuhkan hukuman 10 hari penjara dan denda Rp 2.000.

Sidang digelar di PN Garut, Jalan Merdeka, Tarogong Kidul, Senin (5/11). Majelis hakim Hasanudin, berdasarkan keterangan para saksi dan terdakwa serta melihat barang bukti, menyatakan F dan M telah terbukti melanggar Pasal 174 KUHP dengan membuat gaduh.


Tonton juga video 'Bendera Tauhid Raksasa Berkibar di Reuni 212':

[Gambas:Video 20detik]

Ustaz Haikal Hassan: Banyak Bendera Tauhid Nih, Ada yang Berani Bakar?
(mae/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads