"Ah Rocky Gerung kan sudah tidak memiliki objektivitas dan independensinya sebagai akademisi. Bisanya kan hanya memutar-mutar kata dan memainkan logika saja," kata Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Jumat (22/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Logika-logika yang dibangunnya kan hanya untuk menjustifikasi serangan untuk Pak Jokowi. Padahal apa yang disampaikannya sesuatu yang biasa saja. Tak lebih untuk menyenangkan Prabowo-Sandi dan pendukungnya," ungkapnya.
![]() |
Ace mengulang pendapatnya dua pekan lalu. Baginya, Rocky Gerung bagai sirkus keliling yang dibawa ke mana-mana.
"Jadi apa yang disampaikan Rocky Gerung itu sesuai dengan apa yang saya sampaikan sebelumnya. Justru saat ini Rocky Gerung seperti aktor dadakan yang sedang bermain stand up comedy dan dibawa-bawa ke mana-mana seperti sirkus keliling," ujar Ace.
Sebelumnya diberitakan, Rocky Gerung turut berbicara di acara Aliansi Pengusaha Nasional. Mengaku sedang stand up comedy, Rocky berbicara tentang 'jaket kedunguan' hingga 'kartu pradungu'.
"Semua kartu sudah dikeluarin. Kemarin saya katakan yang terakhir Kartu Pra-Kerja. Saya bilang masih ada satu kartu yang belum dikeluarin, namanya 'Kartu Pradungu' dan jangan harap kartu itu akan dibagikan kepada Saudara-saudara karena beliau akan pakai sendiri kartu itu," sebut Rocky di Djakarta Theater, Kamis (21/3).
Rocky kemudian menegaskan apa yang disampaikannya ini merupakan stand up comedy. Dia juga berbicara tentang analogi kendaraan turun mesin.
"Oke Teman-teman, saya kira, saya kira, itu stand up comedy malam ini dan Anda tahu bahwa mobil kalau dia mogok, mestinya turun mesin. Ini mobil sudah mogok, dicuci tiap hari, dipikir kalau mobilnya dicuci tiap hari mengkilap mobilnya akan hidup lagi. Nggak bisa. Mobil mogok itu artinya turun mesin dan kita akan turunkan mesin itu 17 April," sebut Rocky. (gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini