Tim gabungan pertama merazia rumah kos di RT 12 RW 4 Desa Sepande, Kecamatan Candi. Setelah memeriksa identitas para penghuni kos, petugas lantas melakukan tes urine kepada mereka.
Di tempat ini petugas mendapati seorang penghuni kos bernama Erlinda, asal Desa Wates Negoro, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, positif mengonsumsi narkoba.
"Urine-nya positif, kami akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke kantor BNNK Sidoarjo," kata Mukhlis, anggota BNNK Sidoarjo di lokasi, Kamis (21/3/2019).
Di rumah kos yang sama, petugas juga mengamankan 2 imigran asal Afganistan. Seharusnya, WNA bernama Ali Hayati dan Yasin Mohebbi tinggal di Rusunawa Puspa Agro Jemundo, Taman, Sidoarjo.
![]() |
Kasi Operasional Satpol PP Sidoarjo Willy Radito mengatakan, kedua warga Afganistan ini memegang kartu UNHCR. Temuan ini akan lebih dulu dikoordinasikan dengan Kantor Imigrasi.
"Sudah kami laporkan temuan tersebut ke Kantor Imigrasi. Selanjutnya pihak Imigrasi yang akan menindaklanjuti," terangnya.
Sebuah rumah kos di Desa Banjarbendo, Sidoarjo menjadi sasaran ke dua petugas gabungan. Di tempat kos mewah berlantai 4 ini, petugas mendapati 2 penghuni yang positif mengonsumsi narkoba. Mereka adalah M Rizal asal Asemrowo, Malang dan Faridatul Aisyah asal Bantur, Malang.
Kepala BNNK Sidoarjo AKBP Tony Sugiyanto menjelaskan, kendati urine tiga penghuni kos positif mengandung metamfetamin, pihaknya akan lebih dulu mengklarifikasi mereka. Menurut dia, ada kemungkinan mereka usai mengonsumsi obat tertentu. Selain membawa ketiganya untuk dimintai keterangan, petugas juga menyita obat-obatan dari kamar mereka.
"Masih kami klarifikasi soal obat yang dikonsumsi oleh tiga orang yang hasil urine-nya positif. Obat itu dari resep dokter atau lainnya," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini