Menteri Tak Diundang di Debat Capres, Sandi Singgung Benturan Kepentingan

Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno sepakat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak akan mengundang para menteri di dua debat terakhir. Menurutnya, tak diundangnya menteri agar tak ada potensi benturan kepentingan.

"Ya menurut saya sepakat ya, mungkin potensi benturan kepentingan kita datang di sana sebagai menteri atau sebagai pembantu presiden atau timses presiden yang juga calon presiden," kata Sandiaga di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).

"Jadi ketulusan itu kita hargai, walaupun debat itu jadi masukan menteri juga ya," sambungnya.

Baca juga: KPU Tetap Bentuk Komite Damai di Debat Capres

Sandiaga menyarankan agar para menteri untuk menyaksikan debat di rumah masing-masing atau mengadakan nobar.

"Mungkin mereka bisa menonton di rumah saja atau mengadakan nobar," paparnya.

Baca juga: TKN Pertanyakan Alasan KPU Tak Undang Menteri di Dua Debat Terakhir

Sebelumnya, komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan tidak ada undangan untuk para menteri di dua debat terakhir. Namun menteri dapat tetap hadir di acara debat jika diundang oleh tim sukses pasangan capres-cawapres.

Baca juga: Tak Undang Menteri di Debat Capres, KPU Khawatir Konflik Kepentingan

Sementara itu, komisioner KPU lainnya, Pramono Ubaid menjelaskan salah satu alasannya dikhawatirkan munculnya konflik kepentingan. Sebab, menteri juga merupakan pembantu presiden, di mana presiden merupakan capres petahana.

Namun menurutnya, KPU mempertimbangkan banyak hal dalam menentukan tamu undangan.

"Dikhawatirkan muncul konflik kepentingan, mungkin ada baiknya menteri-menteri tidak dihadirkan di acara debat," ujar komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).




(idn/knv)