TKN Jokowi: Jangan Sampai Survei Beri Argumen untuk Delegitimasi Pemilu

TKN Jokowi: Jangan Sampai Survei Beri Argumen untuk Delegitimasi Pemilu

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 20 Mar 2019 16:32 WIB
Diskusi 'Mengukur Berbagai Hasil Survei'. (Yulida Medistiara/detikcom)
Jakarta - TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menyambut baik hasil survei beberapa lembaga survei yang mengunggulkan pasangan capres-cawapres mereka dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun yang TKN harapkan, jangan sampai survei memunculkan opini untuk mendelegitimasi pemilu.

"Berbagai macam hasil tersebut kemudian didukung dengan adanya ekosistem di dalam media sosial yang cukup liberal itu, ada satu hal yang kemudian cukup berbahaya kalau saya simpulkan. Jangan sampai suatu hasil survei kemudian bergulir di masyarakat, bergulir di medsos, kemudian melahirkan argumen-argumen pandangan yang cukup ekstrem berujung kepada upaya delegitimasi terhadap proses elektoral pemilu ini," ujar Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Garda Maharsi, dalam diskusi 'Mengukur Berbagai Hasil Survei' di Gado-Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2019).


"Poinnya adalah jangan sampai kemudian survei menghasilkan argumentasi untuk mendelegitimasi hasil pemilu. Yang kita jaga dan rawat bareng-bareng," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia meminta masyarakat menjaga dan mengawal proses demokrasi ini. Menurutnya, jangan sampai dari hasil survei tersebut disusun opini untuk mendelegitimasi pemilu.


"Kita berusaha membangun demokrasi yang berkeadaban dari waktu ke waktu. Jangan sampai kemudian hasil survei tersebut diolah sedemikian rupa karena itu bisa diakses masyarakat, justru malah ada argumentasi-argumentasi untuk berusaha mendelegitimasi hasil pemilu," ujar caleg PDIP ini.

Garda mengatakan, menanggapi hasil survei, TKN Jokowi-Ma'ruf juga melakukan beberapa upaya untuk mengamankan suara pemilih. Ia menyebut tim internal menempuh langkah koreksi untuk meningkatkan elektabilitas. (yld/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads