"Berbagai macam hasil tersebut kemudian didukung dengan adanya ekosistem di dalam media sosial yang cukup liberal itu, ada satu hal yang kemudian cukup berbahaya kalau saya simpulkan. Jangan sampai suatu hasil survei kemudian bergulir di masyarakat, bergulir di medsos, kemudian melahirkan argumen-argumen pandangan yang cukup ekstrem berujung kepada upaya delegitimasi terhadap proses elektoral pemilu ini," ujar Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Garda Maharsi, dalam diskusi 'Mengukur Berbagai Hasil Survei' di Gado-Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2019).
"Poinnya adalah jangan sampai kemudian survei menghasilkan argumentasi untuk mendelegitimasi hasil pemilu. Yang kita jaga dan rawat bareng-bareng," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berusaha membangun demokrasi yang berkeadaban dari waktu ke waktu. Jangan sampai kemudian hasil survei tersebut diolah sedemikian rupa karena itu bisa diakses masyarakat, justru malah ada argumentasi-argumentasi untuk berusaha mendelegitimasi hasil pemilu," ujar caleg PDIP ini.
Garda mengatakan, menanggapi hasil survei, TKN Jokowi-Ma'ruf juga melakukan beberapa upaya untuk mengamankan suara pemilih. Ia menyebut tim internal menempuh langkah koreksi untuk meningkatkan elektabilitas. (yld/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini