"Saya kira winning hearts and minds, Prabowo-Sandi itu memenangkan hati dan pikiran masyarakat," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Menurut Fadli, banyak janji Jokowi yang belum dituntaskan. Dia mengatakan hal itu menjadi salah satu penyebab elektabilitas sang capres terus mengalami kenaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut masyarakat butuh nakhoda baru. Fadli menilai saat ini kondisi ekonomi negara makin tak menentu.
"Ini yang menurut saya membuat masyarakat tentu harus mencari nakhoda baru. Kecuali kalau ekonomi kita berhasil dengan baik, pertumbuhan kita baik, lapangan pekerjaan mudah, tapi kenyataannya kan tidak demikian," ujarnya.
Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2019, sebulan sebelum hari pencoblosan. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.
Survei digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Saksikan juga video 'Selisih Survei Jokowi-Prabowo Menipis, Sandiaga: Alhamdulillah':
(tsa/dkp)