Prabowo Melejit di Survei Kompas, Fadli: Rakyat Harus Cari Nakhoda Baru

Prabowo Melejit di Survei Kompas, Fadli: Rakyat Harus Cari Nakhoda Baru

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 20 Mar 2019 15:11 WIB
Waketum Gerindra Fadli Zon. (Foto: Twitter @fadlizon)
Jakarta - Survei Litbang Kompas menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya berselisih 11,8 persen. Waketum Gerindra Fadli Zon mengatakan paslon nomor urut 02 mampu merebut hati dan pikiran masyarakat.

"Saya kira winning hearts and minds, Prabowo-Sandi itu memenangkan hati dan pikiran masyarakat," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019).


Menurut Fadli, banyak janji Jokowi yang belum dituntaskan. Dia mengatakan hal itu menjadi salah satu penyebab elektabilitas sang capres terus mengalami kenaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petahana menjanjikan banyak hal, tetapi tidak deliver, tidak bisa sesuai dengan apa yang diucapkan atau dengan apa yang dijanjikan," tutur Fadli.


Dia menyebut masyarakat butuh nakhoda baru. Fadli menilai saat ini kondisi ekonomi negara makin tak menentu.

"Ini yang menurut saya membuat masyarakat tentu harus mencari nakhoda baru. Kecuali kalau ekonomi kita berhasil dengan baik, pertumbuhan kita baik, lapangan pekerjaan mudah, tapi kenyataannya kan tidak demikian," ujarnya.

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2019, sebulan sebelum hari pencoblosan. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.

Survei digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.


Saksikan juga video 'Selisih Survei Jokowi-Prabowo Menipis, Sandiaga: Alhamdulillah':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/dkp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads