Warga Pacitan Hilang Saat Berburu Belalang

Warga Pacitan Hilang Saat Berburu Belalang

Purwo S - detikNews
Rabu, 20 Mar 2019 09:16 WIB
Pencarian orang hilang di Pacitan/Foto: Istimewa
Pacitan - Seorang warga Pacitan dilaporkan hilang. Warga Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, bernama Joko Suharyono hilang saat berburu belalang di hutan Dusun Sempon, tak jauh dari pemukiman.

Hingga Rabu (20/3/2019) dini hari proses pencarian masih berlangsung. Informasi yang dihimpun detikcom, sekitar pukul 19.30 WIB korban bersama beberapa temannya berangkat ke hutan untuk berburu belalang. Mereka berpencar.

Rupanya korban sengaja memilih jalur berbeda yang belum banyak dilalui. Tujuannya agar mendapat lebih banyak belalang.

Sekitar pukul 22.00 WIB teman-teman korban bermaksud pulang. Namun korban tidak tampak bersama mereka. Pencarian pun segera dilakukan melibatkan warga sekitar. Terlebih setelah keluarga tidak berhasil menghubungi korban karena telepon genggamnya tidak aktif.


"Setelah jam 10 yang bersangkutan belum pulang. Warga dan keluarga melakukan pencarian. Sebelumnya ditelepon, HP-nya sudah nggak aktif," kata Kapolsek Pringkuku, Iptu Sunaryo kepada detikcom.

Berbekal informasi dari teman-teman korban, pencarian mengarah ke salah satu luweng (gua vertikal). Setibanya di lokasi, warga memang mendapati jejak kaki di mulut luweng. Jejak kaki di tanah basah tersebut diikuti bekas guratan memanjang mengarah ke mulut luweng bergaris tengah sekitar 3 meter.

"Ada bekas injakan kaki yang terpeleset di pinggir lubang (luweng) itu. Kira-kira (korban) masuk ke lubang itu. Sekali lagi baru dugaan," imbuh kapolsek yang melihat langsung ke lokasi kejadian.

Sejak pukul 02.00 WIB, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD sudah berada di lokasi. Hanya saja, lembaga yang menangani kedaruratan dan kebencanaan tersebut baru dapat melakukan observasi awal. Yakni menggunakan alat penerangan seadanya.


Upaya lebih lanjut belum dapat dilakukan karena kondisi medan cukup terjal dan membahayakan. Koordinasi pun dilakukan bersama TNI/Polri, Satlinmas dan pemerintah desa berkait langkah selanjutnya.

"Kita sudah koordinasi dengan polsek, koramil, satlinmas, perangkat desa dan keluarga. Hari ini kita kirimkan tim yang lebih lengkap untuk nanti kita ambil tindakan di lapangan," kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Didik Alih Wibowo.

Untuk diketahui, berburu belalang merupakan mata pencaharian sampingan bagi sebagian warga Pacitan. Ini dilakukan saat populasi binatang jenis serangga tersebut mencapai puncak. Terutama pada pertengahan musim hujan. Hasil buruan lalu dijual dengan harga puluhan ribu rupiah per kg. (sun/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.