Untuk itu, Ketua DPW PPP Jatim Musyafa Noer mengatakan besok pihaknya akan mencalonkan nama Suharso Monoarfa, yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai Plt Ketum PPP.
"Alternatifnya bu Khofifah. Yang akan saya ajukan itu internalnya Pak Suharso, eksternal Bu Khofifah. Masing-masing punya kelebihan untuk bisa membangkitkan semangat kembali PPP. Tapi kalau sudah Bu Khofifah seperti itu (tidak mau) kan ya alternatif yang lain, ada internal Pak Suharso," kata Musyafa kepada detikcom di Surabaya, Selasa (19/3/2019).
Musyafa menambahkan Suharso memiliki kemampuan untuk memimpin. Sebelumnya, Suharso juga menjabat sebagai Ketua Majelis A'la yang dianggap mumpuni.
Tak hanya itu, terpilihnya Suharso menjadi Plt Ketum juga atas rekomendasi dari KH Maimun Zubair.
"Posisi Pak Suharso Itu kan Ketua Majelis A'la. Beliau senior, beliau paham yang selama ini dilakukan oleh Ketua umum. Dan pengaruhnya secara internal dan eksternal juga baik. Sehingga Mbah Yai Maimun memutuskan Pak Suharso bersedia menggantikan Rommy," imbuh Musyafa.
Sementara, Musyafa mengaku dalam AD ART memang seharusnya jika posisi Ketum kosong, penggantinya bisa diambil dari wakil ketum. Namun, kebanyakan wakil ketum belum siap lantaran waktu pemilu yang semakin dekat hingga masih berfokus pada pencalonannya.
"Kembali pada AD ART, ketika jabatan ketum kosong. Maka yang punya hak untuk mengganti adalah jabatan para wakil ketua umum. Tapi wakil-wakil ketum semuanya tidak bersedia. Belum siap, kenapa belum siap? Karena rata-rata wakil ketum juga sedang nyaleg. Yang kedua, pemilu sudah kurang dari 30 hari lagi. Sehingga mengingat itu sudah amat berat," lanjutnya.
Untuk itu, Musyafa menilai nama Suharso memang layak menggantikan Rommy. Terlebih ada fatwa atau rekomendasi dari Kiai Maimun. Musyafa mengatakan momen Mukernas besok bisa jadi untuk mengukuhkan Suharso sebagai Plt Ketum
"Karena itu fatwanya Mbah Mun. Saya anggap fatwa yang harus ditaati dan dilakukan. Artinya Mukernas untuk mengukuhkan saudara Suharso sebagai Plt Ketum," pungkasnya. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini