Ketua DPP PPP Lena Maryana Mukti mengatakan Mukernas nanti tidak menutup kemungkinan untuk membahas masukan-masukan dari pengurus wilayah, termasuk nama Khofifah Indar Parawansa.
"Proses yang dilakukan itu, nanti apa yang diputuskan oleh pengurus harian itu akan dibahas di Mukernas. Dalam pembahasan itu usulan-usulan, masukan-masukan tentunya akan dibahas, termasuk usulan-usulan yang tadi mas sampaikan. Mekanisme organisasi akan berjalan seperti itu. Bisa saja, bisa saja, apapun keputusannya karena itu Mukernas adalah forum tertinggi di bawah Muktamar," kata Lena saat dihubungi, Selasa (19/3/2019). Pernyataan Lena menjawab pertanyaan bagaimana DPP PPP menyikap pengurus DPW yang mengusulkan nama Khofifah untuk jadi Ketum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apapun nanti setiap peserta yang punya pandangan-pandangan berbeda tentu akan menyampaikan di Mukernas tersebut dan akan dibahas bersama di Mukernas dan kemudian lantas diputuskan yang terbaik untuk partai," ucap Lena.
Pengurus DPW PPP yang mengusulkan ide Khofifah Ketum ialah DPW PPP Jawa Timur dan DPW PPP Yogyakarta. Khofifah sendiri menyebut dirinya lebih ingin fokus sebagai Gubernur Jawa Timur.
Jika masih ada pengurus DPW yang mengusulkan Khofifah sebagai ketum di Mukernas, Lena mengatakan semua peserta forum punya hak bersuara. Lena menyatakan Mukernas PPP digelar dalam waktu yang secepat-cepatnya.
"Apapunlah ya, yang namanya rapat itu dan peserta punya hak bicara, punya hak suara di situ, itulah mekanisme yang akan dipakai oleh kita," kata Lena.
Khofifah sendiri mengaku ingin fokus menjadi Gubernur Jatim meski DPW PPP Jatim mengusulkannya menjadi Ketum pengganti Romahurmuziy. Ketua DPW PPP Jatim Musyafa Noer mengaku tak sembarangan mengusulkan nama Khofifah. Ada beberapa pertimbangan mulai dari Khofifah yang merupakan kader tulen PPP hingga kinerja Khofifah yang dinilai mumpuni.
"Aku tak fokus Gubernur ae rek (Saya fokus gubernur saja ya)," kata Khofifah kepada detikcom usai menghadiri acara Harlah Muslimat NU ke-73 di Lapangan Canda Bhirawa, Kabupaten Kediri, Senin (18/3).
Saksikan juga video 'Rommy Terciduk KPK, BPN Prabowo: Bukti Cost Politik Mahal!':
(gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini