"Kiai Ma'ruf berhasil memposisikan diri sebagai wakil yang sesungguhnya. Menjalankan tugas seperti yang dimanahkan capres kepadanya dan tidak menonjolkan diri sebagai figur yang bisa segalanya, sehingga pada penafsiran tertentu bisa berbahaya dan menjadi ancaman bagi presidennya. Belajar dari pengalaman dimana wakil presiden berbeda pendapat dengan presiden akan membahayakan stabilitas negara," ujar Veri dalam keterangannya, Senin (18/3/2019).
Hal berbeda ditunjukkan Sandiaga. Veri mengatakan Sandiaga dinilai tampak ingin unjuk kemampuan dan menonjolkan dirinya di panggung debat semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wakil presiden tidak bisa berbuat apa pun tanpa perintah atau penugasan dari presiden," imbuh Veri.
![]() |
Kendati demikian, di luar itu, debat semalam menunjukkan bahwa Ma'ruf dan Sandiaga sama-sama kapabel menjadi cawapres. Di panggung debat, Ma'ruf terlihat berpengalaman, sementara Sandiaga tampak semangat unjuk kemampuan.
"Debat cawapres ini menunjukkan kepada kita bahwa kedua figur itu layak dan kapabel menjadi wapres. Kiai Ma'ruf yang senior terlihat berpengalaman dan piawai mengatur kata. Sandi yang lebih muda terlihat semangat unjuk diri dan kemampuan sehingga semua seolah ingin dikeluarkan," pungkas Veri.
Tonton juga video Soal Kartu Sakti, BPN: Cukup Sempurnakan E-KTP saja:
(mae/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini