"Jadi itu mereka ini dari Cempaka Putih merencanakannya menuju ATM yang ada di lingkungan kampus Mercubuana, Jatiraden. Mereka berempat, dua di mobil, satu mengawasi, satu melakukan (pembobolan)," jelas Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari saat dihubungi detikcom, Jumat (15/3/2019).
Aksi komplotan ini dilakukan pada Kamis (14/3) malam. Pelaku berpura-pura hendak mengambil uang di ATM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia bikin disoketin lagilah istilahnya, jadi aliran listrik di mesin ATM bisa dimatikan sama dia," sambungnya.
Pada saat transaksi tarik tunai sedang diproses mesin ATM, pelaku lain mematikan aliran listrik, sehingga mesin ATM mati. Keuntungan bagi pelaku, saldo di rekeningnya tidak akan berkurang.
"Jadi uang belum keluar, (aliran listrik mesin ATM dimatikan) tapi udah ditarikin (uangnya) pakai pinset. Jadi uangnya dia (saldo) itu masih utuh nilainya. Saldonya utuh, uangnya (dari mesin ATM) itu masih utuh, ditarik," paparnya.
Aksi mereka dicurigai petugas satpam kampus karena bolak-balik ke ATM. Petugas satpam di situ curiga, "Kok ada orang mondar-mandir, sementara ini bukan mahasiswa, pas ditanya, kabur dia," ucapnya.
Petugas satpam itu kemudian mengejar pelaku hingga keluar. Petugas kemudian menginformasikannya ke polisi.
Polisi pun bersiaga untuk mengejar pelaku hingga ke ruas jalan tol. Pelaku kemudian bisa ditangkap warga dan polisi di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini