Polisi: Sudirman Penusuk Penumpang TransJ Ngaku Dibisiki 'Kembaran'

Polisi: Sudirman Penusuk Penumpang TransJ Ngaku Dibisiki 'Kembaran'

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 14 Mar 2019 16:50 WIB
Sudirman, pelaku penusukan di Halte Transj (dok. istimewa)
Jakarta - Polisi masih memeriksa Sudirman (52), pria yang menusuk penumpang di Halte TransJakarta BKN, Cililitan, Jakarta Timur. Kepada polisi, Sudirman mengaku mendapat bisikan.

"Iya menurut dia ada roh yang membisiki dia, 'yang dilakukan orang di samping mengangkat kaki itu adalah penghina terhadap diri kamu', itu yang memicu dia melakukan itu," jelas Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR kepada detikcom di kantornya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2019).

Sudirman mengaku pembisik itu adalah 'kembaran' dirinya. 'Kembarannya' itu, kata Sudirman ke polisi, membisikinya bahwa korban Eric sudah menghina dirinya karena mengangkat kakinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya itu kayak ada roh menurut dia 'kembaran' dia itu, bisikan itu 'orang itu menghina kamu mengangkat kaki, kamu tidak merasa terhina kalau ada orang angkat kaki di sampingmu, padahal kamu sama manusia kok', nah itu dianggap menghina," paparnya.

Sudirman mengaku sudah lama mendapat bisikan itu. Di tempat tinggalnya di Bogor, Sudirman kerap menghancurkan benda di sekelilingnya ketika mendapat bisikan.



"Sering, tapi tidak pernah melakukan penusukan terhadap orang, tapi biasanya dia memukul tanah dengan kayu dan apa saja yang ada," tuturnya.

Polisi saat ini masih mendalami keterangan Sudirman. Lebih lanjut, Nurdin mengatakan pihaknya mempertimbangkan untuk memeriksa kejiwaan Sudirman di RS Polri.

"Ya nanti setelah selesai pemeriksaan baru kita (lakukan) kalau memungkinkan kita akan periksa di kedokteran," sambungnya.

Sementara ini, Sudirman akan ditahan di Polsek Kramat Jati.

"Kita tahan dulu, ini kita gelar baru kita tentukan besok," tambahnya.


Motif Pria Tusuk Penumpang TransJ, Gara-gara Angkat Kaki? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads