Pembebasan Siti Aisyah Disindir Fadli-Dahnil, PPP: Hatinya Dibutakan Politik

Pembebasan Siti Aisyah Disindir Fadli-Dahnil, PPP: Hatinya Dibutakan Politik

Robi Setiawan - detikNews
Kamis, 14 Mar 2019 16:08 WIB
Siti Aisyah (Ray Jordan/detikcom)
Jakarta - Ketua DPP PPP Lena Maryana Mukti menyayangkan adanya komentar negatif terkait keberhasilan pemerintah dalam membebaskan Siti Aisyah dari hukuman di Malaysia. Ia mengatakan seharusnya tak perlu saling nyinyir atas keberhasilan tersebut.

"Semestinya kita harus mensyukuri dan memberi apresiasi, jangan karena tahun politik hati dibutakan dan mengabaikan rasa keadilan," kata Lena dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2019).

Menurut Lena, saat ini seluruh masyarakat Indonesia, khususnya keluarga Aisyah, sedang bahagia dan semua orang harus memperhatikan suasana hati keluarga Aisyah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan karena memasuki tahun politik, saling nyinyir satu sama lain. Kita harus memikirkan perasaan keluarga Siti Aisyah, pastinya keluarganya tidak mau pembebasan Siti Aisyah menjadi dagelan politik yang harus dinyinyirin," katanya.


Lena menambahkan selama ini pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi WNI di luar negeri.

Upaya-upaya tersebut, menurutnya, harus didukung semua pihak. Jika ada keberhasilan yang ditorehkan pemerintah, itu berarti keberhasilan Indonesia sebagai bangsa.

"Tidak perlu ada yang nyinyir dan ribut dengan keberhasilan pemerintah ini. Justru kita harus support pemerintah untuk terus berupaya melakukan diplomasi luar negeri agar ke depan tenaga kerja Indonesia (TKI), khususnya tenaga kerja wanita (TKW) yang mengalami permasalahan hukum di luar negeri bisa juga bebas sama seperti Aisyah," ujarnya.

Sebelumnya, Fadli Zon dan Dahnil Azhar Simanjuntak sempat menyindir pembebasan Siti Aisyah dari hukuman di Malaysia. Fadli menyampaikan sindirannya melalui Twitter.


"Kalau baca komentar Mahathir jadi malu. Begitu ada keberhasilan langsung klaim. Tapi masih banyak masalah tak diselesaikan soal WNI di luar negeri," cuit Fadli.

"Harusnya ada yang melobi PM Mahathir agar jangan bicara terlalu jujur apa adanya. Merusak skenario 'kepahlawanan' membebaskan Siti Aisyah," katanya.

Sindiran di Twitter juga dilakukan Dahnil Azhar yang mengatakan 'terbiasa klaim, tukang klaim'. Saat itu, Dahnil me-retweet pemberitaan yang memuat pernyataan Mahathir. (prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads