"Proses pembebasan ini melalui diplomasi kelas tinggi yang dilakukan oleh Pak Jokowi. Memang agak sulit untuk dipahami oleh pihak sebelah yang melihatnya secara linear dan dari sisi pandang yang terlalu sederhana," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Johnny G Plate kepada wartawan, Kamis (14/3/2019).
Pernyataan Johnny ini menanggapi cuitan koordinator jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, ke PM Malaysia Mahathir Mohamad. Dahnil meminta maaf kepada Mahathir karena menganggap pemerintah mengklaim melakukan lobi untuk membebaskan Siti Aisyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Siti Aisyah Doakan Doan Thi Huong Bisa Bebas |
Johnny menjelaskan pemerintah Indonesia melakukan lobi di 'berbagai saluran' demi membebaskan Siti Aisyah dari dakwaan pembunuhan. Dia mengatakan tidak ada pihak yang berbohong dalam proses pembebasan ini.
"Dalam hal ini tentu sangat absurd jika menuduh pemerintah Indonesia berbohong terkait pembebasan adinda Siti Aisyah. Tidak ada pihak yang berbohong dan setiap pihak mengambil perannya masing-masing," ujar Johnny.
"Kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang menaruh perhatian dan peduli terhadap warganya yang tersangkut masalah hukum di di luar negeri. Pejabat negara benar-benar hadir saat warga negaranya mencari keadilan di negeri orang dengan tetap menghormati proses dan aturan hukum negara yang bersangkutan," lanjut dia.
Johnny menghormati pernyataan Mahathir yang mengaku tidak mengetahui perihal lobi pemerintah Indonesia ke Malaysia terkait kasus Siti Aisyah. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Mahathir.
"Kami juga menghormati pandangan dan sikap Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad yang meletakkan dan mempercayai proses hukum di Malaysia dan itu adalah yang seharusnya. Terima kasih, Tun Mahathir Mohamad," sambungnya.
Saksikan juga video 'Usai Bebas, Siti Aisyah Diminta Lakukan ini oleh Jokowi':
(tsa/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini