"Jika ikut Pak Kiai di ponpes tersebut katanya bisa selamat nggak ikut kiamat," kata Ipong saat dihubungi detikcom, Rabu (13/3/2019).
Ipong menambahkan, dirinya mendapatkan laporan jika puluhan warganya tersebut pindah ke salah satu pondok pesantren di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Mengenai hal itu, Pemkab akan terus melakukan pembinaan pada warga lainnya agar tidak ikut-ikutan pindah.
"Ini kita terus mengadakan pembinaan agar pengikutnya tidak meluas," imbuhnya.
Untuk masalah ini, Ipong turut prihatin karena masih banyak warganya percaya doktrin agama yang tidak masuk akal. "Sesungguhnya kita sudah melakukan pembinaan sekaligus memberikan pemahaman tapi ya sulit, mereka terlanjur percaya dan meyakini," lanjutnya.
Ipong mengaku bakal melakukan upaya serius. Pihaknya bakal merangkul ormas-ormas keagamaan, MUI, Pemprov dan Pemkab Malang untuk menangani pusat ajaran tersebut di Kasembon, Malang.
"Akan dilakukan pembinaan dengan melibatkan MUI dan ormas-ormas keagamaan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, 52 warga Ponorogo berpindah ke Malang setelah mendapatkan pemahaman mengenai doktrin kiamat, perang dan kemarau panjang yang akan melanda. Mereka rela menjual aset berharga demi berlindung di sebuah pesantren di Kabupaten Malang. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini