Panglima dan Kapolri Cek Karhutla di Pulau Rupat Riau

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendera Tito Karnavian tiba di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. (Chaidir/detikcom)

Pekanbaru - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendera Tito Karnavian melakukan kunjungan ke Riau. Hadi dan Tito bertolak ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, yang merupakan wilayah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) paling parah di Riau.

Hadi dan Tito tiba menggunakan pesawat TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, pukul 11.00 WIB, Rabu (13/3/019). Kehadiran mereka disambut sejumlah pejabat Pemprov Riau serta jajaran TNI dan Polri.

Sekitar pukul 11.45, keduanya langsung bergerak ke Pulau Rupat, Bengkalis. Awak media tidak diperkenankan melakukan wawancara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi dan Tito terbang ke Pulau Rupat, wilayah yang lahannya paling luas mengalami kebakaran di Riau, dengan menggunakan heli Super Puma TNI. Luas kebakaran di Riau berdasarkan data BPBD Riau sudah mencapai 1.800 hektare sejak Januari hingga Maret.

Selain itu, kebakaran yang menimbulkan asap karena karhutla ada di Kabupaten Meranti. Kebakaran di Kabupaten Meranti dan Pulau Rupat inilah yang menimbulkan asap.

Aktivis lingkungan di Riau mendesak Kapolri mencopot kapolres yang gagal dalam menanggulangi karhutla.

"Mestinya sebagai bentuk komitmen dalam pencegahan karhutla, harus dicopot kapolres yang wilayahnya menimbulkan asap. Itu kan janji Presiden Joko Widodo," kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau Riko Kurniawan kepada detikcom. (cha/idh)