Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, untuk pelaksanaan water bombing atau pemadaman titik api dari udara menggunakan heli, harus ada permintaan resmi dari daerah.
"Untuk pelaksanaan pemadaman titik api melalui udara, pihaknya masih menunggu usulan dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru," kata Doni di Palembang, yang dilansir Antara, Rabu (13/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum ada usulan, Doni memastikan, sebelum memasuki musim kemarau, water bombing tersebut sudah siap dilaksanakan. Doni juga meminta BPBD Sumsel tak hanya menjadi penolong pada setiap bencana alam, tapi juga sebagai pemadam kebakaran lahan dan perkampungan supaya tidak meluas.
"Jadi sebulan sebelum memasuki musim kemarau bom air dari udara harus sudah siap," terangnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Sumsel H Iriansyah mengatakan daerah Sumsel memang rawan terbakar karena banyak lahan gambut. Iriansyah menambahkan lahan yang rawan terbakar itu tersebar, di antaranya di Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Muaraenim, dan Musirawas. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini