"Ini pengerjaannya agak berbeda dengan yang ada di Gubeng. Kita model skemanya top down. Jadi, pengerjaan dinding selesai dulu. Setelah dinding selesai plat beton, baru kita gali. Jadi lebih rigid," kata Kepala Bidang Bangunan Gedung DKPCKTR Iman Krestian kepada detikcom, Senin (11/3/2019).
Selain itu, lanjut Iman, untuk menghindari longsor, pihaknya terlebih dahulu membongkar jalan dan memperkuat dinding dengan sheet pile dan side wall. Hal itu dilakukan karena rencananya kedalaman basemen yang digali akan mencapai 20 meter.
"Penggaliannya nggrowongi. Aspal jalannya sudah kita bongkar kalau istilahnya sheet pile side wall biar tanah yang ada di samping tidak longsor. Ini kedalamannya dinding penahan sampai 20 meter," terang Iman.
Dikatakan Iman, setelah dinding penahan jadi, kemudian pihaknya akan mengecor kolom-kolom balok dengan plat di masing-masing sisi.
"Begitu sudah kaku ada alat berat yang masuk ke tanah untuk mengambil (mengeruk) tanah ini. Baru jadi ruang, nanti kita cor lagi gali bawahnya lagi. Jadi sudah rigid dulu baru kita lakukan penggalian," urainya.
"Jadi ini agak beda dengan di Gubeng. Kalau di Gubeng kan langsung open cut jadi ini tanpa lakukan konstruksi ini tapi langsung dilakukan penggalian. Otomatis dindingnya ini ambrol. Nah metode ini juga kita pakai di sekeliling Balai Pemuda sudah lebih aman," lanjutnya.
"Jadi jika sudah selesai dari atapnya baru kita gali dari dalam," pungkasnya.
(fat/fat)