"Rencana akan dilakukan ekskavasi (penggalian), besok tim akan datang ke lokasi," terang Kepala BPCB Jawa Timur Andi Muhammad Said kepada detikcom, Senin (11/3/2019).
Selama belum melalui proses tersebut, lanjut Andi, sangat terlalu dini untuk menyebut keberadaan serta peruntukkan berdirinya situs tersebut.
Menurut Andi, membutuhkan kajian lebih dalam dan lengkap sebagai landasan memberikan informasi terkait adanya situs itu.
"Kalau indikasi sementara bisa, tapi baiknya melalui kajian lengkap terlebih dahulu untuk memastikannya," tegas Andi.
BPCB sudah meminta PT Jasa Marga Pandaan-Malang menghentikan sementara pengerjaan tol di lokasi situs ditemukan. Masyarakat juga dihimbau melaporkan temuan cagar budaya yang dimiliki.
"Proyek dihentikan sementara, karena tengah kami lakukan pendataan. Masyarakat juga kami himbau untuk mengembalikan cagar budaya yang diambil di lokasi," ujar Andi.
Direktur Utama PT Jasa Marga Pandaan-Malang Agus Purnomo mengaku, telah menghentikan pengerjaan proyek di lokasi ditemukannya situs tersebut. "Kami hentikan sementara," ucap Agus dikonfirmasi terpisah.
Susunan batu bata besar ditemukan di tengah proyek tol Pandaan-Malang, tepatnya station 37 Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Struktur batu bata sudah porak-poranda karena aktivitas proyek diduga peninggalan Majapahit. (fat/iwd)