Ketua Divisi Teknis KPU RI Ilham Saputra mengatakan simulasi yang digelar KPU juga bertujuan mengetahui estimasi waktu yang diperlukan ketika masyarakat menggunakan hak suaranya. Sebab, proses pemungutan dan penghitungan suara harus selesai pada hari yang sama.
"Karena, sesuai undang-undang harus selesai di hari yang sama, baik pemungutan maupun penghitungan suara. Jadi kami ingin mengetahui berapa lama pemilih di bilik suara, tadi kami catat paling lama ada 8 menit, mungkin karena mereka kesulitan menentukan pemilihnya," ujarnya saat memantau simulasi nasional pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019 di Dusun Kembang Putihan, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Sabtu (9/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dengan mengetahui estimasi waktu pemilih saat mencoblos, Ilham menginginkan adanya ketepatan waktu saat pemungutan dan penghitungan suara saat pemilu bulan April mendatang. Dari hasil pemantauannya selama kegiatan simulasi nasional ini, Ilham optimistis proses pemungutan dan penghitungan suara di masing-masing TPS akan selesai dalam satu hari.
"Pengalaman kita (saat simulasi nasional pemungutan dan penghitungan suara) kemarin di Bogor ada 300 orang dan itu tidak sampai jam 12 (malam), kebanyakan jam setengah 12 sudah selesai. Jadi selesailah (pemungutan dan penghitungan suara) kalau satu hari," ujarnya.
"Kalau yang memakan waktu itu sampai ganti hari itu karena pengisian formulir C1, karena pengisian formulir C1 yang harus diberikan ke saksi dan pengawas TPS, apalagi kalau saksinya banyak pasti memakan waktu," katanya.
Ilham menambahkan, formulir C1 tersebut berisi jumlah suara yang sah dan sisa surat suara yang tidak terpakai. Lanjut Ilham, apabila pengisian formulir tersebut tidak selesai pada hari yang sama, dilanjutkan keesokan harinya.
"Sekali lagi, dalam PKPU jika pengisian formulir (C1) tidak selesai sampai hari yang sama, kita lanjutkan saja. Karena tidak mungkin selesai pada hari yang sama kalau saksinya banyak," pungkasnya.
Simak Juga 'Banyak Golput, KPU Targetkan Partisipan Pemilu 2019 Sebesar 77,5%':
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini