"Kalau menurut saya begini, lebih baik kita lihat dulu kinerjanya. Kita lihat kinerja jabatan. Kalau bagus kita silakan jalan. Kalau nggak bagus kita pansus," kata Hasbiallah saat dihubungi, Jumat (8/3/2019).
Hasbiallah mengatakan kalau memang serapan anggaran bagus maka pansus tidak perlu dibentuk. Dia ingin kepala dinas yang dibentuk Anies membuktikan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasbiallah tidak mempermasalah politis atau tidak kebijakan pergantian pejabat tersebut. Dia mementingkan kinerja para kepala dinas di DKI Jakarta.
"Kalau saya tidak melihat politis atau tidak politisnya. Kita lihat kinerja, itu yang penting," sebutnya.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta tengah mengkaji pembuatan pansus jual-beli jabatan. Hal itu dilakukan lantaran DPRD DKI tak puas dengan penjelasan Pemprov DKI Jakarta mengenai dugaan tersebut.
"Kami akan kaji buat pansus rotasi jabatan, baru kali ini selama 9 tahun, baru kali ini ramai," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani saat rapat dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
Yani mengaku mendapat banyak laporan dari PNS yang didemosi. Laporan yang diterima menyebutkan banyak pejabat tidak mengetahui posisi barunya saat dilantik.
"PNS sampai di lokasi nggak tahu, saya mau jabatan apa. Hanya dikasih undangan, hanya disuruh datang," jelasnya.
Saksikan juga video 'Rotasi Pejabat Dituduh Politis, Anies: Imajinasi Boleh-boleh Saja':
(fdu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini