Lamongan Tetapkan Status Siaga Merah Banjir

Lamongan - Debit air Bengawan Solo di Lamongan mulai menunjukkan peningkatan. Kini, status Bengawan Solo yang melintasi wilayah Lamongan berstatus Siaga Merah. Hal ini berdasarkan papan ukur yang ada di sejumlah pintu air Lamongan.

Data yang dihimpun menyebutkan, papan ukur pukul 12.00 WIB masuk Siaga Merah. Di papan ukur yang ada di wilayah Babat ketinggian air mencapai 8.27 meter.

Baca juga: Bengawan Solo Meluap, 9 Desa di 3 Kecamatan Lamongan Banjir

"Untuk papan ukur yang ada di Kecamatan Laren berada di posisi 5.57 meter yang juga berstatus Siaga Merah," kata Kasi Penanggulangan Bencana BPBD Lamongan, Muslimin pada wartawan di lokasi banjir saat membantu evakuasi warga, Jumat (8/3/2019).

Papan ukur di Lamongan/ Foto: Eko Sudjarwo

Hal yang sama di papan ukur yang ada di Kecamatan Karanggeneng yang menunjukkan status siaga merah dengan ketinggian 4.52 meter. "Air setiap saat bisa bertambah karena kiriman dari hulu," terangnya.

Baca juga: Luapan Bengawan Solo Meningkat, 3 Desa di Bojonegoro Terisolasi

Muslimin mengimbau warga agar tetap waspada dan menghindari aktivitas di dekat bantaran sungai. "Pintu air yang ada di Bendung Gerak Babat (Babat Barrage) juga sudah dibuka semua," tambahnya.

Sementara BPBD Lamongan hingga kini masih terus bersiaga di sejumlah lokasi untuk membantu warga evakuasi. "Evakuasi warga dan benda-benda berharga dilakukan sebagai langkah antisipatif jika air sewaktu-waktu naik lagi," ungkapnya. (fat/fat)