Listrik Padam, Hanya Tindakan Ini yang Dilayani RSSA Malang

Malang - Pasokan listrik di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk sementara masih terputus. Rumah sakit milik Pemprov Jatim ini hanya melayani beberapa tindakan. Semua yang bergantung dengan pasokan listrik besar, sementara ditutup.

Kepala Humas RSSA Rusyandini Perdana Putri mengaku jika pihaknya tetap menerima rujukan pasien. Namun, hanya dilakukan untuk penanganan kasus tertentu. Yakni emergency prioritas utama (P1).

"Saat ini kami sudah bisa menerima rujukan, namun kasus yang dapat kami tangani terbatas pada kasus-kasus P1 saja, yang tidak membutuhkan ventilator dan tidak membutuhkan tindakan pembedahan cito (emergency)," ungkap Rusyandini melalui keterangan resmi diterima detikcom, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: Suplai Listrik di RSSA Masih Padam, Beberapa Layanan Tutup

Dikatakan juga untuk pelayanan yang tidak emergency dan membutuhkan aliran listrik seperti fisioterapi, gigi dan mulut, dan radioterapi sementara belum bisa terlayani. Sampai menunggu pasokan listrik normal.

"Operasi yang tidak emergency sementara tidak kita layani, dan pelayanan laboratorium dan radiologi akan kami rujuk secara partial," bebernya.

Ditambahkan Rusyandini, penanganan hemodialisa tetap berjalan seperti biasanya. Namun, jadwal harus terlebih dahulu mengajukan kepada petugas yang menangani.

"Untuk rawat jalan tetap bisa dilayani, namun karena seluruh kegiatan secara manual maka memakan waktu yang lebih lama," terangnya.

Baca juga: Pasokan Listrik Putus, Begini Suasana RSSA Malang di Malam Hari

Diketahui, putusnya aliran listrik di RSSA berawal dari arus pendek pada rangkaian panel genset, Rabu (27/2) siang.

Percikan api membakar ruang panel berukuran 6 kali 2 meter, dan membakar genset berkapasitas 2.000 kva.

Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun ratusan pasien terdampak dan sebagian besar harus dievakuasi keluar ruangan IGD, ICU dan paviliun karena kepulan asap kebakaran yang masuk ke ruang perawatan. (fat/iwd)