Warga: Perusak Musala di Jatinegara Pegang Mik Lalu Teriak Takbir

Warga: Perusak Musala di Jatinegara Pegang Mik Lalu Teriak Takbir

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Selasa, 26 Feb 2019 15:18 WIB
Musala Raudhatul Fallah (Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Jakarta - Ari Agus Trian membuat heboh warga Kelurahan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur. Pria bertato itu merusak kaca Musala Raudhatul Fallah lalu meneriakkan takbir.

Seorang warga yang juga Ketua Pengurus Musala, Muhammad Toha Setiawan, mengungkap peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.10 WIB. Kondisi lingkungan saat itu masih sepi.

"Kan anak saya buka usaha dagang di depan, kalau subuh sudah bangun, di situ ada orang teriak-teriak, ngoceh-ngoceh," kata Toha saat ditemui di lokasi, Selasa (26/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dilihat warga, Ari tidak mengenakan baju dan hanya mengenakan celana pendek serta bersarung. Tubuhnya dipenuhi tato.

Anak Toha sampai berlari ke dalam rumah dan membangunkan Toha karena ketakutan. Tidak hanya itu, pegawai warteg 24 jam yang berada di dekat musala juga ketakutan.

"Pada ngumpet karena ketakutan," sambungnya.

Tidak lama setelah itu, warga mendengar suara pecahan kaca dari musala. Rupanya, pria itu masuk ke musala dengan melompati bekas kaca pintu musala.



"Terus dia pegang mik lalu takbir," imbuhnya.

Setelah itu, Ari keluar dari musala dan berguling-guling di aspal jalan. Warga kemudian menghubungi polisi.

"Warga nggak ada yang berani pegangin karena kayak orang kesetanan. Setelah polisi datang, baru tangannya diikat borgol," tuturnya.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo mengatakan hal serupa.

"Awal kecurigaan saksi yaitu karena yang bersangkutan memecah kaca musala dan masuk langsung mengucapkan takbir sehingga diamankan oleh warga," kata Ady saat dihubungi secara terpisah.

Ady mengindikasikan pria tersebut mengalami gangguan jiwa berdasarkan keterangan dari keluarga. Ari tercatat sebagai warga Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Menurut info dari keluarganya, dia sedang mendalami ilmu sehingga mengalami gangguan jiwa, kemudian kadang kumat kadang sadar," kata Ady.

(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads