Seorang warga yang juga Ketua Pengurus Musala, Muhammad Toha Setiawan, mengungkap peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.10 WIB. Kondisi lingkungan saat itu masih sepi.
"Kan anak saya buka usaha dagang di depan, kalau subuh sudah bangun, di situ ada orang teriak-teriak, ngoceh-ngoceh," kata Toha saat ditemui di lokasi, Selasa (26/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak Toha sampai berlari ke dalam rumah dan membangunkan Toha karena ketakutan. Tidak hanya itu, pegawai warteg 24 jam yang berada di dekat musala juga ketakutan.
"Pada ngumpet karena ketakutan," sambungnya.
Tidak lama setelah itu, warga mendengar suara pecahan kaca dari musala. Rupanya, pria itu masuk ke musala dengan melompati bekas kaca pintu musala.
"Terus dia pegang mik lalu takbir," imbuhnya.
Setelah itu, Ari keluar dari musala dan berguling-guling di aspal jalan. Warga kemudian menghubungi polisi.
"Warga nggak ada yang berani pegangin karena kayak orang kesetanan. Setelah polisi datang, baru tangannya diikat borgol," tuturnya.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo mengatakan hal serupa.
"Awal kecurigaan saksi yaitu karena yang bersangkutan memecah kaca musala dan masuk langsung mengucapkan takbir sehingga diamankan oleh warga," kata Ady saat dihubungi secara terpisah.
Ady mengindikasikan pria tersebut mengalami gangguan jiwa berdasarkan keterangan dari keluarga. Ari tercatat sebagai warga Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Menurut info dari keluarganya, dia sedang mendalami ilmu sehingga mengalami gangguan jiwa, kemudian kadang kumat kadang sadar," kata Ady.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini