"Info yang didapat dari keluarga, bahwa yang bersangkutan sedang mendalami ilmu, namun akhirnya mengganggu kejiwaannya, jadi kadang kumat kadang sadar," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo saat dihubungi detikcom, Selasa (26/2/2019).
Ady memastikan Ari tidak ada niatan untuk menyerang imam. Ari bahkan tidak membawa senjata tajam saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ady juga menegaskan, pada saat kejadian tidak ada orang di dalam musala. Kejadian itu terjadi pada Senin (25/2) subuh.
"Nggak ada orang, sepi," imbuhnya.
Pria bertato itu tiba-tiba datang ke musala dan melakukan perusakan. Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu lalu mengamankannya.
"Awal kecurigaan saksi yaitu karena yang bersangkutan memecahkan kaca musala dan masuk langsung mengucapkan takbir," lanjutnya.
Warga kemudian mengamankan Ari. Selanjutnya Ari dibawa polisi setelah warga melaporkan kejadian itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini